Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

47 Soal (Essay) Teori Akuntansi Beserta Jawaban

Kumpulan Soal (Uraian) Materi Teori Akuntansi

1. Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi?

Jawaban:
Penalaran logis berisi asumsi, dasar pemikiran, konsep, dan argumen yang saling berkaitan dan yang membentuk suatu kerangka pikir yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat dituangkan dalam bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi landasan umum untuk menentukan tindakan atau praktik yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan.
Bila diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tenang struktur akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahas proses pemikiran atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik yang baru.


2. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan dalam komunikasi bisnis!

Jawaban:
a. Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Informasi semantik dalam pelaporan keuangan antara lain adalah likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi. Teori akuntansi semantik berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
b. Teori Akuntansi Sintaktik
Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Teori sintaktik meliputi pula hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
c. Teori Akuntansi Pragmatik
Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan variabel perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku pasar modal, manajer, dan auditor. Yang dapat menjadi indikator perubahan perilaku anatara lain perubahan harga saham, voluma saham, kinerja manajer, kinerja karyawan, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi.


3. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh informasi tersebut?

Jawaban:
Apabila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi atau peristiwa (event) denga return (return), harga, atau voluma sahan di pasar modal.


4. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh penalaran tersebut dalam akuntansi?

Jawaban:
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakti (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Contohnya, akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha. Degan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa dan bukan menunjukkan nilai jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut konsep kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos historis merupakan konklusi.
Penalaran induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Contohnya, pengamatan menunjukkan bahwa voluma saham beberapa perusahaan yang dijual – belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi investor di pasar modal.” Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu keadaan khusus yang menjadi premi sedangkan pernyataan bahwa informasi bermanfaat merupakan generalisasi.


5. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan decision usefulness approach!

Jawaban:
Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman.


6. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk menverifikasi teori akuntansi!

Jawaban:
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverifikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang melandasi teori yang diajukan. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori normative dalam banyak hal tidak mau belum menghasilkan fakta dan observasi untuk mendukungnya.
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan observasi secara objektif. Pada umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian ilmiah dengan metoda ilmiah. Validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya didasarkan atas pengamatan terbatas untuk menguji teori secara statists. Karena teori akuntansi positif bebas nilai, verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak di arahkan untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk menentukan kebijakan.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga verifikasi validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata. Teori akuntansi semantic melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris. Oleh karenanya, validitas dapat diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Untuk menentukan apakah symbol “cost” dalam akuntansi dipahami makanya dengan benar oleh pemakaiannya dapat diuji dengan melakukan penelitian empiris. “perlengkapan” sebagai padan kata “supplies” dapat diuji validitasnya dengan menenyai pemakai tentang persepsinya terhadap istilah tersebut.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi terhadap informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat di ukur dengan menggunakan instrument penelitian di rancang untuk keperluan tersebut.


7. Jelaskan perbedaan konsep pelaporan modal antara entity theory dan proprietory theory!

Jawaban:
Perbedaan konsep pelaporan modal antara The Entity Theory dan The Proprietory Theory:
- Menurut The Entity Theory, entity dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi pusat perhatian dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan pemilik.
- Menurut The Proprietory Theory, entity itu dianggap sebagai agen, perwakilan, wakalah atau penugasan dari pengusaha atau pemilik. Oleh karena itu, proprietor (pemilik) merupakan pusat perhatian yang akan di layani oleh informasi akuntansi, yang di gambarkan dalam pelaksanaan pencatatan akuntansi dan penyajian laporan keuangan.


8. Dalam penyajian suatu laporan keuangan tidak terlepas dengan penggunaan asumsi-asumsi. Tuliskan dan jelaskan asumsi-asumsi dasar yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan menurut PSAK!

Jawaban:
Asumsi-asumsi dan penjelasan dasar yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan menurut PSAK, yaitu:
1. Dapat Dipahami
Kuantitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai.Untuk maksud ini, pemakai di asumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis akuntansi, sert a kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2. Relevan
Agar bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
3. Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable).Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4. Dapat Dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengenditifikasikan kecendrungan (trend) posisi dan kinerja keuangan.


9. Prinsip konsistensi (the consistency principle) merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Sehubungan dengan prinsip tersebut, menurut anda apakah diperbolehkan adanya perubahan-perubahan akuntansi (accounting changes).Bila tidak boleh, berikan alasannya. Bila boleh, sebutkan dan jelaskan perubahan-perubahan (accounting changes) yang diperkenankan!

Jawaban:
Prinsip konsistensi meupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Sehubungan dengan prinsip tersebut. Menurut saya boleh mengubahnya apabila alternative lain yang juga sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim dianggap lebih baik .Perubahan itu harus di ungkapkan dan termasuk diungkapkan alasan mengapa prinsip alternative itu dipilih.


10. Jelaskan mengapa catatan atas laporan keuangan (notes to financial report) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan?

Jawaban:
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang , kelangsungan usaha , piutang , kewajiban kontinjensi , atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan)


11. Tuliskan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai proses atau fungsi!

Jawaban:
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut "Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara secara efisien.


12. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni?

Jawaban:
Akuntansi diartikan sebagai seni karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada praktisi.


13. Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains?

Jawaban:
Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains, karena tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum (general principles) untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk asumsi) tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian validitas.
Bahwa akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa akuntansi tidak ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi, pendekatan atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat diterapkan karena pendekatan dan sikap tersebut akan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap apa yang dihasilkan akuntansi.


14. Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?

Jawaban:
Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa inforomasi dan pengendalian keuangan.”


15. Apakah arti penting teori akuntansi?

Jawaban:
Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.


16. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis dengan pedekatan taktik jeli!

Jawaban:
Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis dan ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan menggunakan taktik cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalalaman dan kepentingan praktis.
Contoh pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara tergantung pada teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan mendalam untuk memberikan ilmu. Ia menggunakan teori berevolusi dari eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari praktiknya.