Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

23 Soal (Essay) Morfologi Bahasa Indonesia Beserta Jawaban

Kumpulan Soal (Uraian) Materi Morfologi Bahasa Indonesia

1. Uraikan tentang suplisi!

Jawaban:
Suplisi adalah proses morfologis yang menyebabkan adanya bentuk sama sekali baru.
Contoh: dalam bahasa Inggris
Go went
sing­­­­ sang


2. Jelaskan tentang modifikasi kosong!

Jawaban:
Modifikasi kosong ialah proses morfologis yang tidak menimbulkan perubahan pada bentuknya tetapi konsepnya saja yang berubah.
Contoh: read- read-read


3. Uraikan tentang proses morfofonemik!

Jawaban:
Proses perubahan fonem sebuah morfem yang digunakan untuk mempermudah ucapan.
Contoh:
Perubahan prefiks meng-
– meng + asah = mengasah
– meng + lihat = melihat
– menga + datangkan = mendatangkan
– meng + terjemah = menerjemahkan
– meng + patuhi = mematuhi


4. Jelaskan proses morfemis menurut Verhaar!

Jawaban:
Afiksasi adalah pengimbuhan afiks
Prefix adalah imbuhan di sebelah kiri bentuk dasar.
Contoh: mengajar
Sufiks adalah imbuhan di sebelah kanan bentuk dasar
Contoh: ajarkan
Infiks adalah imbuhan yang disisipkan dalam kata dasar
Contoh: gerigi
Konfiks adalah imbuhan dan akhiran pada sebuah bentuk dasar
Contoh: perceraian
Fleksi adalah afiksasai yang terdiri atas golongan kata yang sama
Contoh: mengajar – diajar
Derifasi adalah afiksasi yang terdiri atas golongan kata yang tidak sama
Contoh: mengajar – pengajar
Klitika adalah morfem pendek yang tidak dapat diberi aksen atau tekanan melekat pada kata atau frasa lain dan meiliki arti yang tidak mudah untuk dideskripsikan secara leksikal, serta tidak melekat pada kelas kata tertentu.
Contoh: -pun, -lah
sekalipun
apalah


5. Uraikan tentang kata majemuk!

Jawaban:
Kata majemuk adalah kata yag terdiri dari gabungan dua kata atau lebih yang senyawa dan membentuk kata baru contoh angkat bicara, kaki tangan, bulan madu, dll


6. Jelaskan tentang abreviasi!

Jawaban:
Abreviasi adalah proses pemendekan satu atau beberapa leksem atau kombinasi leksem yang hasilnya berupa kependekan yang berstatus kata. Contoh tgl, simpedes, SIM, dll.


7. Uraikan tentang pembentukan kata!

Jawaban:
Pembentukan kata ini mempunyai dua sifat, yaitu membentuk kata-kata yang inflektif, dan kedua yang bersifat derivatif. Apa yang dimaksud dengan inflektif dan derivatif akan dibicarakan berikut ini.
1). Inflektif
Kata-kata dalam bahasa-bahasa berfleksi, seprti bahasa arab, bahasa latin, bahasa sansekerta, untuk dapat digunakan di dalam kalimat harus disesuaikan dulu bentuknya dengan kategori-kategori gramatikal yang berlaku dalam bahasa itu.
2). Derifatif
Pembentukan kata secara derivatif adalah membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya, contoh dalam bahasa indonesia dapat diberikan, misalnya, dari kata air yang berkelas nomina dibentuk menjadi mengairi yang berkelas verba: dari kata makan yang berkelas verba dibentuk kata makanan yang berkelas nomina.


8. Jelaskan tentang derivasi zero!

Jawaban:
Dalam morfologi ada istilah morfem nol yang realisasinya berupa morf kosong. Semua kata monomorfemis dalam bahasa indonesia sebelumnya telah mengalami derivasi zero yang dilambangkan dengan {O}. Contoh {buku} > {O} buku (kata).