15 Soal Penanganan dan Pengolahan Hasil Hortikultura Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Penanganan dan Pengolahan Hasil Hortikultura
1. Nilai Respiratory Quotient (RQ) dapat ditentukan sebagai....
A. Ratio Volume CO
B. Memiliki nilai 1 (satu) untuk oksidasi lemak
C. Rtio volume CO2 dikeluarkan/ O2 digunakan
D. Memiliki nilai 0,7 untuk oksidasi protein dan gula
Jawaban:
C. Rtio volume CO2 dikeluarkan/ O2 digunakan
C. Rtio volume CO2 dikeluarkan/ O2 digunakan
2. Adanya peningkatan yang mendadak dalam jumlah CO2 yang dihasilkan selama pematangan dari buah-buah berikut....
A. Alpukat, pisang, nanas dan pear
B. Mangga, tomat, peach dan pepaya
C. Anggur, jeruk, timun dan arbei
D. Semangkau, limau, manggis dan durian
A. Alpukat, pisang, nanas dan pear
B. Mangga, tomat, peach dan pepaya
C. Anggur, jeruk, timun dan arbei
D. Semangkau, limau, manggis dan durian
Jawaban:
B. Mangga, tomat, peach dan pepaya
B. Mangga, tomat, peach dan pepaya
3. Diantara faktor berikut yang mempengaruhi respirasi pada sayuran dan buah-buahan adalah ....
A. Tingkat kemasakan buah yang terus meningkat setelah buah masak
B. Jeruk yang telah masak dan manis memiliki nilai RQ sama dengan 1
C. Ukuran bahan yang lebih kecil memiliki laju respirasi lebih tinggi
D. Kulit buah yang lebih tipis memungkinkan laju respirasi yang lebih rendah tinggi
A. Tingkat kemasakan buah yang terus meningkat setelah buah masak
B. Jeruk yang telah masak dan manis memiliki nilai RQ sama dengan 1
C. Ukuran bahan yang lebih kecil memiliki laju respirasi lebih tinggi
D. Kulit buah yang lebih tipis memungkinkan laju respirasi yang lebih rendah tinggi
Jawaban:
C. Ukuran bahan yang lebih kecil memiliki laju respirasi lebih tinggi
C. Ukuran bahan yang lebih kecil memiliki laju respirasi lebih tinggi
4. Pada biosintesis etilen di dalam buah dan sayuran dijumpai hal berikut kecuali....
A. Produksi etilen dihambat oleh etilen inhibitor
B. Kehadiran auksin dapat memicu produksi etilen
C. Pembentukan etilen akan meningkat bila buah dipetik
D. Fruktosa dan galaktosa merupakan prekursor etilen
A. Produksi etilen dihambat oleh etilen inhibitor
B. Kehadiran auksin dapat memicu produksi etilen
C. Pembentukan etilen akan meningkat bila buah dipetik
D. Fruktosa dan galaktosa merupakan prekursor etilen
Jawaban:
D. Fruktosa dan galaktosa merupakan prekursor etilen
D. Fruktosa dan galaktosa merupakan prekursor etilen
5. Pada pematangan buah dari kelompok klimakterik didapatkan bahwa:
A. Diperlukan suhu optimum untuk pembentukan etilen pada buah-buahan dan sayuran
B. Jumlah etilen mencapai maksimum pada saat klimakterik mencapai puncaknya
C. Pemakaian etilen yang berlebih dapat memperlambat pematangan buah dan sayuran
D. Meningkatnya kandungan etilen dapat mempertahankan kesegaran buah, tunas dan bunga
A. Diperlukan suhu optimum untuk pembentukan etilen pada buah-buahan dan sayuran
B. Jumlah etilen mencapai maksimum pada saat klimakterik mencapai puncaknya
C. Pemakaian etilen yang berlebih dapat memperlambat pematangan buah dan sayuran
D. Meningkatnya kandungan etilen dapat mempertahankan kesegaran buah, tunas dan bunga
Jawaban:
A. Diperlukan suhu optimum untuk pembentukan etilen pada buah-buahan dan sayuran
A. Diperlukan suhu optimum untuk pembentukan etilen pada buah-buahan dan sayuran
6. Pada proses pematangan buah, maka akan terjadi perubahan berikut....
A. Permukaan buah menjadi lunak dengan meningkatnya kandungan protopektin
B. Sayuran dan buah-buahan mudah menjadi layu dengan meningkatnya turgor
C. Pada pematangan buah, pektin terlarut meningkat dan buah menjadi lunak
D. Turgor semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah pektin yang terlarut
A. Permukaan buah menjadi lunak dengan meningkatnya kandungan protopektin
B. Sayuran dan buah-buahan mudah menjadi layu dengan meningkatnya turgor
C. Pada pematangan buah, pektin terlarut meningkat dan buah menjadi lunak
D. Turgor semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah pektin yang terlarut
Jawaban:
C. Pada pematangan buah, pektin terlarut meningkat dan buah menjadi lunak
C. Pada pematangan buah, pektin terlarut meningkat dan buah menjadi lunak
7. Selain turgor, pada proses pematangan buah juga ditemukan....
A. Menurunnya kadar fruktosa pada apel yang dipanen masak
B. Kandungan pati mencapai maksimum pada jagung saat early dough
C. Terjadi perubahan kandungan pati yang besar pada pematangan buah alpukat
D. Meningkatnya rasa manis pada buah masak ditandai dengan meningkatnya pati
A. Menurunnya kadar fruktosa pada apel yang dipanen masak
B. Kandungan pati mencapai maksimum pada jagung saat early dough
C. Terjadi perubahan kandungan pati yang besar pada pematangan buah alpukat
D. Meningkatnya rasa manis pada buah masak ditandai dengan meningkatnya pati
Jawaban:
B. Kandungan pati mencapai maksimum pada jagung saat early dough
B. Kandungan pati mencapai maksimum pada jagung saat early dough
8. Setelah panen tingkat kesegaran buah dan sayuran umumnya dipengaruhi oleh....
A. Meningkatnya kandungan klorofil karena meningkatnya respirasi
B. Menurunnya antosianin mengakibatkan warna kuning pada buah mangga
C. Terjadi degradasi tanin dan fenol pada pematangan apel yang dipetik masak
D. Pada pematanga buah klimakterik kadar asam meningkat dan gula menurun
A. Meningkatnya kandungan klorofil karena meningkatnya respirasi
B. Menurunnya antosianin mengakibatkan warna kuning pada buah mangga
C. Terjadi degradasi tanin dan fenol pada pematangan apel yang dipetik masak
D. Pada pematanga buah klimakterik kadar asam meningkat dan gula menurun
Jawaban:
C. Terjadi degradasi tanin dan fenol pada pematangan apel yang dipetik masak
C. Terjadi degradasi tanin dan fenol pada pematangan apel yang dipetik masak
9. Berikut beberapa hal yang perlu dikatahui pada pengawetan segar produk hortikultura dengan pelapisan lilin kecuali....
A. Perlu dihindari penggunaan fungisida dan bakterisida pada aplikasi pelapisan lilin
B. Dapat diaplikasikan dengan pembusaan, penyemprotan, pencelupan dan pengolesan
C. Adanya optimasi konsentrasi dan ketebalan pelapisan pada buahbuahan dan sayuran
D. Lilin karnambu, spermaceti dan bee wax merupakan lilin alami yang aman digunakan
A. Perlu dihindari penggunaan fungisida dan bakterisida pada aplikasi pelapisan lilin
B. Dapat diaplikasikan dengan pembusaan, penyemprotan, pencelupan dan pengolesan
C. Adanya optimasi konsentrasi dan ketebalan pelapisan pada buahbuahan dan sayuran
D. Lilin karnambu, spermaceti dan bee wax merupakan lilin alami yang aman digunakan
Jawaban:
A. Perlu dihindari penggunaan fungisida dan bakterisida pada aplikasi pelapisan lilin
A. Perlu dihindari penggunaan fungisida dan bakterisida pada aplikasi pelapisan lilin
10. Selain dengan pelapisan lilin, pengawetan segar juga dapat dilakukan dengan ....
A. Penggunaan Ca(OH)2 yang berfungsi menyerap C2H4
B. Penggunaan KMnO4 yang berfungsi menyerap CO 2
C. Penggunaan KMnO4dan Ca(OH)2 yang meningkatkan respirasi
D. Penggunaan KMnO4 yang berfungsi menyerap C2H4
A. Penggunaan Ca(OH)2 yang berfungsi menyerap C2H4
B. Penggunaan KMnO4 yang berfungsi menyerap CO 2
C. Penggunaan KMnO4dan Ca(OH)2 yang meningkatkan respirasi
D. Penggunaan KMnO4 yang berfungsi menyerap C2H4
Jawaban:
D. Penggunaan KMnO4 yang berfungsi menyerap C2H4
D. Penggunaan KMnO4 yang berfungsi menyerap C2H4
11. Penyimpanan suhu dingin diperlukan untuk komoditas yang mudah rusak bertujuan untuk....
A. Mengurangi kehilangan air dan pelayuan
B. Meningkatkan respirasi dan metabolisme lainnya
C. Meningkatkan aging, ripening dan softening bahan
D. Meningkatkan pertumbuhan seperti sprouting
A. Mengurangi kehilangan air dan pelayuan
B. Meningkatkan respirasi dan metabolisme lainnya
C. Meningkatkan aging, ripening dan softening bahan
D. Meningkatkan pertumbuhan seperti sprouting
Jawaban:
A. Mengurangi kehilangan air dan pelayuan
A. Mengurangi kehilangan air dan pelayuan
12. Diantara cara pendinginan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesegaran komoditas adalah
A. Pendinginan dengan udara yang tepat untuk buah jeruk keprok
B. Pendinginan dengan air yang baik untuk radish dan jagung
C. Pendinginan dengan vakum yang baik untuk bunga kol, sledri dan kapri
D. Pendinginan dengan kontak es yang baik untuk buah pisang dan nangka
A. Pendinginan dengan udara yang tepat untuk buah jeruk keprok
B. Pendinginan dengan air yang baik untuk radish dan jagung
C. Pendinginan dengan vakum yang baik untuk bunga kol, sledri dan kapri
D. Pendinginan dengan kontak es yang baik untuk buah pisang dan nangka
Jawaban:
C. Pendinginan dengan vakum yang baik untuk bunga kol, sledri dan kapri
C. Pendinginan dengan vakum yang baik untuk bunga kol, sledri dan kapri
13. Diantara faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada prapendinginan komoditas hortikultura adalah....
A. Waktu paruh pendinginan antara buah dan ruang penyimpanan
B. Kelembaban nisbi yang tinggi untuk mengendalikan kapang
C. Sirkulasi udara yang merata untuk menghilangkan panas lapangan
D. Jarak tumpukan yang rapat untuk memudahkan pendinginan panas lapang
A. Waktu paruh pendinginan antara buah dan ruang penyimpanan
B. Kelembaban nisbi yang tinggi untuk mengendalikan kapang
C. Sirkulasi udara yang merata untuk menghilangkan panas lapangan
D. Jarak tumpukan yang rapat untuk memudahkan pendinginan panas lapang
Jawaban:
C. Sirkulasi udara yang merata untuk menghilangkan panas lapangan
C. Sirkulasi udara yang merata untuk menghilangkan panas lapangan
14. Dalam upaya memperpanjang kesegaran dan mutu produk hortikultura perlu diperhatikan hal berikut kecuali....
A. Evolusi kalor oleh komoditas yang menjadi beban refrigerasi
B. Peningkatan suhu yang dapat meningkatkan proses metabolisme
C. Kalor jenis tinggi memerlukan penyerapan kalor lebih tinggi
D. Penurunan suhu yang dapat meningkatkan proses respirasi
A. Evolusi kalor oleh komoditas yang menjadi beban refrigerasi
B. Peningkatan suhu yang dapat meningkatkan proses metabolisme
C. Kalor jenis tinggi memerlukan penyerapan kalor lebih tinggi
D. Penurunan suhu yang dapat meningkatkan proses respirasi
Jawaban:
D. Penurunan suhu yang dapat meningkatkan proses respirasi
D. Penurunan suhu yang dapat meningkatkan proses respirasi
15. Diantara pernyataan berikut yang benar menyangkut pendinginan produk hortikultura adalah
A. Umur simpan berbagai komoditas berbanding lurus dengan evolusi kalor
B. Kalor jenis bahan berbanding terbalik dengan beban refrigerasi
C. Beban refrigerasi yang tinggi untuk laju evolusi kalor rendah
D. Laju evolusi kalor bahan berbanding lurus dengan laju respirasi
A. Umur simpan berbagai komoditas berbanding lurus dengan evolusi kalor
B. Kalor jenis bahan berbanding terbalik dengan beban refrigerasi
C. Beban refrigerasi yang tinggi untuk laju evolusi kalor rendah
D. Laju evolusi kalor bahan berbanding lurus dengan laju respirasi
Jawaban:
D. Laju evolusi kalor bahan berbanding lurus dengan laju respirasi
D. Laju evolusi kalor bahan berbanding lurus dengan laju respirasi