Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

20 Soal (Essay) Sumber Sejarah Beserta Jawaban

Kumpulan Soal (Uraian) Materi Sumber Sejarah

1. Jelaskan pengertian dari sumber benda

Jawaban:  
Sumber benda adalah benda-benda peninggalan masa lampau


2. Tuliskan contoh dari sumber benda!

Jawaban:    
Contoh sumber benda seperti
a. Bangunan
b. Kapak
c. Gerabah
d. Perhiasan
e. Patung
f. Candi
g. Gereja
h. Masjid
i. Kapak
j. Gerabah
k. Perhiasan
l. Manik-manik
m. Candi
n. Patung.


3. Tuliskan kedudukan dari sumber sejarah!

Jawaban:    
Sumber sejarah mempunyai kedudukan yang amat penting dalam penelitian sejarah. Contohnya bahan dokumentar mempunyai kedudukan.
a. Membentuk dan memperbaiki alat konseptual
b. Menyarankan hipotesis baru
c. Memberi fakta
d. Mengawasi fenomena


4. Apa yang dimaksud sumber primer? Jelaskan!

Jawaban:    
Sumber primer adalah sumber yang menyaksikan, mendengar sendiri, atau mengalami sendiri suatu peristiwa. Sumber primer ini terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Strictly primary sources (sumber primer yang kuat), yaitu sumber yang berasal dari para pelaku atau para saksi yang menyaksikan langsung suatu peristiwa.
b. Less strictly primary sources (sumber primer kurang kuat), yaitu sumber yang hidup satu zaman dengan suatu peristiwa, tetapi tidak memiliki hubungan langsung dengan peristiwa tersebut


5. Jelaskan yang dimaksud dengan sumber tertulis!
Jawaban:    
Sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau


6. Jelaskan yang dimaksud dengan sumber lisan!

Jawaban:    
Keterangan langsung dari para pelaku atau saksi mata dari peristiwa yang terjadi di masa lampau


7. Tuliskan yang termasuk sumber lisan!

Jawaban:    
Misalnya, seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang pernah ikut Serangan Umum menceritakan peristiwa yang dialami kepada orang lain, apa yang dialami dan dilihat serta yang dilakukannya merupakan penuturan lisan (sumber lisan) yang dapat dipakai untuk bahan penelitian sejarah. Dapat juga berupa penuturan masyarakat di sekitar kota Yogyakarta saat 1 Maret 1949 yang ikut menyaksikan Serangan Umum tersebut, penuturannya juga dapat dikategorikan sebagai sumber lisan