34 Pertanyaan Pengemasan Pangan Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilgan Materi Pengemasan Pangan

13. Kertas komposit adalah....
A. komposisi kertas atau karton dari bahan daluang, bogus dan merang
B. kertas atau karton yang diolah bersama-sama dengan bahan baku kemasan lainnya, seperti plastik ataupun kaleng
C. berupa komposisi beberapa jenis kertas saja
D. berupa komposisi beberapa jenis karton
A. komposisi kertas atau karton dari bahan daluang, bogus dan merang
B. kertas atau karton yang diolah bersama-sama dengan bahan baku kemasan lainnya, seperti plastik ataupun kaleng
C. berupa komposisi beberapa jenis kertas saja
D. berupa komposisi beberapa jenis karton
Jawaban:
B. kertas atau karton yang diolah bersama-sama dengan bahan baku kemasan lainnya, seperti plastik ataupun kaleng
14. Dalam aplikasi pengikatan boks kayu, yang banyak digunakan adalah pengikatan dengan....
A. kawat jepret (stapling)
B. tali pengikat (strapping)
C. konstruksi sisi logam (metal edge)
D. tensional strapping
Jawaban:
D. tensional strapping
15. Basic plywood boxadalah jenis kotak kayu dengan kemampuan beban muat....
A. 20 kg
B. 30 kg
C. 40 kg
D. 50 kg
Jawaban:
B. 30 kg
16. Jenis palet kayu berguna sebagai......
A. baki pemindah atau tempat tumpukan produk kemasan
B. mewadahi produk
C. kemasan produk
D. kotak pengemas produk
Jawaban:
A. baki pemindah atau tempat tumpukan produk kemasan
17. Bahan dasar enamel yang cocok untuk kemasan kaleng buah-buahan adalah.....
A. penol
B. epon
C. oleoresin
D. lapisan polibutadiena yang dilapisi vinil
Jawaban:
C. oleoresin
18. Jenis kerusakan kimia yang penting dalam makanan kaleng adalah hydrogen swell, yaitu terjadi karena faktor berikut ini, kecuali....
A. menaiknya keasaman dari makanan dan menaiknya suhu penyimpanan
B. ketidak- sempurnaan pelapisan bagian dalam dari kaleng
C. terdapatnya komponen terlarut dari sulfur dan posfat
D. terjadinya off-flavor dari makanan
A. menaiknya keasaman dari makanan dan menaiknya suhu penyimpanan
B. ketidak- sempurnaan pelapisan bagian dalam dari kaleng
C. terdapatnya komponen terlarut dari sulfur dan posfat
D. terjadinya off-flavor dari makanan
Jawaban:
D. terjadinya off-flavor dari makanan
19. Aerosol tiga fase adalah....
A. Aerosol yang mempunyai gas propelan dan produk, dimana gas propelan akan menekan produk hingga ke luar melalui pipa dip dalam bentuk menyerupai busa
B. fase dimana terdapat propelan cair yang larut dalam produk atau emulsi produk propelan, serta bagian gas atau uap yang berfungsi menekan produk, sehingga menyemprot ke luar dalam bentuk mengabut
C. dimana wadah mempunyai piston plastik yang membatasi propelan gas dan produk
D. Aerosol mempunyai propelan cair, produk yang mengambang pada propelan, dan gas atau uap
Jawaban:
D. Aerosol mempunyai propelan cair, produk yang mengambang pada propelan, dan gas atau uap
20. Kriteria pemilihan kemasan yang dilihat dari aspek pemasaran adalah....
A. Melindungi bahan pangan dari kontaminasi dan penyebab kerusakan
B. Memudahkan distribusi, transportasi, dan penyajian
C. Memudahkan dalam pengolahan/pengawetan
D. Memberikan indentifikasi atau ciri‑ciri khas dari produk
Jawaban:
D. Memberikan indentifikasi atau ciri‑ciri khas dari produk
21. Pemudaran warna karena sinar ultra violet terutama pada jenis makanan....
A. daging dan saus tomat
B. mentega
C. buah-buahan
D. sayuran
Jawaban:
A. daging dan saus tomat
22. Daging segar memerlukan kemasan yang mempunyai permeabilitas tinggi, karena itu baik dikemas dengan jenis plastik...
A. PVC atau selopan
B. EV A atau PE
C. PE atau PVDC atau PET
D. HDPE
Jawaban:
A. PVC atau selopan
23. Dalam industri produk aseptik dewasa ini, tipe Form/fill/seal(FFS) adalah suatu tipe sistem pengemasan aseptik dengan tipe prosedur .....
A. bahan kemas disterilkan kemudian dibentuk, diisi, dan selanjutnya ditutup dalam kondisi aseptik
B. kemasan telah dibentuk/sudah jadi, disterilkan, diisi, dan ditutup dalam kondisi aseptik
C. telah tersedia kemasan steril, lalu diisi, dan ditutup dalam kondisi aseptik
D. Kemasan telah terbentuk sebagian, kemudian masuk sistem kemasan dan disempurnakan terus disterilkan, diisi, dan ditutup sebagaimana mestinya
Jawaban:
A. bahan kemas disterilkan kemudian dibentuk, diisi, dan selanjutnya ditutup dalam kondisi aseptik
Selanjutnya: Pertanyaan Pengemasan Pangan Bagian 3