45 Quiz Penanganan dan Pengolahan Hasil Hortikultura Beserta Jawaban
Soal PG Materi Penanganan dan Pengolahan Hasil Hortikultura

31. Pada pembuatan sauerkraut, penambahan garam pada rajangan kubis mempunyai peranan yang penting dalam proses fermentasinya dimana:
A. Penambahan garam yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kesegaran sayuran kubis terjaga
B. Penambahan garam yang terlalu banyak dapat menyebabkan pertumbuhan khamir aerobik
C. Penambahan garam terlalu sedikit dapat menghambat pertumbuhan asam laktat heterofermentatif
D. Penambahan garam berlebih dan suhu yang tepat dapat menghasilkan sauerkraut yang superior
A. Penambahan garam yang terlalu sedikit dapat menyebabkan kesegaran sayuran kubis terjaga
B. Penambahan garam yang terlalu banyak dapat menyebabkan pertumbuhan khamir aerobik
C. Penambahan garam terlalu sedikit dapat menghambat pertumbuhan asam laktat heterofermentatif
D. Penambahan garam berlebih dan suhu yang tepat dapat menghasilkan sauerkraut yang superior
Jawaban:
B. Penambahan garam yang terlalu banyak dapat menyebabkan pertumbuhan khamir aerobik
B. Penambahan garam yang terlalu banyak dapat menyebabkan pertumbuhan khamir aerobik
32. Pembuatan pikel dilakukan dengan pemberian garam dalam jumlah tertentu yang dicampurkan secara merata pada bahan dimana....
A. Perendaman dalam larutan garam untuk pikel zaitun dan kembang kol
B. Derajat salometer menyatakan persen kejenuhan air garam per berat bahan
C. Perendaman dalam larutan garam untuk membuat pikel wortel dan sledri
D. Penyempurnaan fermentasi pikel dilakukan oleh species Lactobacillus
A. Perendaman dalam larutan garam untuk pikel zaitun dan kembang kol
B. Derajat salometer menyatakan persen kejenuhan air garam per berat bahan
C. Perendaman dalam larutan garam untuk membuat pikel wortel dan sledri
D. Penyempurnaan fermentasi pikel dilakukan oleh species Lactobacillus
Jawaban:
D. Penyempurnaan fermentasi pikel dilakukan oleh species Lactobacillus
D. Penyempurnaan fermentasi pikel dilakukan oleh species Lactobacillus
33. Berikut hal-hal yang terkait dengan minuman anggur sebagai hasil fermentasi buah anggur kecuali....
A. Dibedakan red table wine, white table wine, appetizer wine, dessert wine dan sparking wine
B. Untuk menekan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme ditambahkan sulfit atau sulfur dioksida
C. Untuk mendapatkan wine yang jernih dicapai hanya dengan memisahkan wine dari endapannya
D. Kerusakan wine dapat terjadi karena kekeruhan oleh timah dan tembaga, serta endapan besi fosfat
A. Dibedakan red table wine, white table wine, appetizer wine, dessert wine dan sparking wine
B. Untuk menekan pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme ditambahkan sulfit atau sulfur dioksida
C. Untuk mendapatkan wine yang jernih dicapai hanya dengan memisahkan wine dari endapannya
D. Kerusakan wine dapat terjadi karena kekeruhan oleh timah dan tembaga, serta endapan besi fosfat
Jawaban:
C. Untuk mendapatkan wine yang jernih dicapai hanya dengan memisahkan wine dari endapannya
C. Untuk mendapatkan wine yang jernih dicapai hanya dengan memisahkan wine dari endapannya
34. Diantara jenis manisan buah yang dihasilkan dikenal....
A. Marmalade dibuat dari potongan buah dilembutkan seperti jeli yang dicampur potongan buah
B. Jam yang dibuat dari sari buah yang dipekatkan, jernih, bebas dari pulp dan benda asing
C. Jeli yang dibuat dari cacahan atau gilingan buah yang dihaluskan dan dipekatkan, serta jernih
D. Madu buah yang dibuat dari buah berpulp yang dimasak sampai konsistesinya halus dan lunak
A. Marmalade dibuat dari potongan buah dilembutkan seperti jeli yang dicampur potongan buah
B. Jam yang dibuat dari sari buah yang dipekatkan, jernih, bebas dari pulp dan benda asing
C. Jeli yang dibuat dari cacahan atau gilingan buah yang dihaluskan dan dipekatkan, serta jernih
D. Madu buah yang dibuat dari buah berpulp yang dimasak sampai konsistesinya halus dan lunak
Jawaban:
A. Marmalade dibuat dari potongan buah dilembutkan seperti jeli yang dicampur potongan buah
35. Pada penggunaan tambahan makanan dalam pengawetan dan perbaikan mutu bahan pangan hortikultura dijumpai hal-hal berikut kecuali....
A. Pengaturan penggunaan BTM dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI dan Codex Alimentarius
B. Dibenarkan penggunaan bahan tambahan makanan untuk penampilan warna produk yang mencolok
C. Efektifitas bahan pengawet ditetukan oleh macam dan konsentrasinya, jenis dan populasi mikroba
D. Jenis pewarna makan yang diperbolehkan digunakan diatur dalam SK
A. Pengaturan penggunaan BTM dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI dan Codex Alimentarius
B. Dibenarkan penggunaan bahan tambahan makanan untuk penampilan warna produk yang mencolok
C. Efektifitas bahan pengawet ditetukan oleh macam dan konsentrasinya, jenis dan populasi mikroba
D. Jenis pewarna makan yang diperbolehkan digunakan diatur dalam SK
Jawaban:
B. Dibenarkan penggunaan bahan tambahan makanan untuk penampilan warna produk yang mencolok
B. Dibenarkan penggunaan bahan tambahan makanan untuk penampilan warna produk yang mencolok
36. Pigmen sayuran yang juga merupakan senyawa percursor vitamin A adalah:
A. Pheophytin
B. Karoten
C. Antosianin
D. Xantin
A. Pheophytin
B. Karoten
C. Antosianin
D. Xantin
Jawaban:
B. Karoten
B. Karoten
37. Komponen pembangun sistem jaringan dasar pada sayuran adalah:
A. Parenkim, kolenkim dan sklerenkim
B. Lentisel, stomata dan epidermis
C. Jaringan xilem dan jaringan floem
D. Kutikula, parenkim dan jaringan xilem
A. Parenkim, kolenkim dan sklerenkim
B. Lentisel, stomata dan epidermis
C. Jaringan xilem dan jaringan floem
D. Kutikula, parenkim dan jaringan xilem
Jawaban:
A. Parenkim, kolenkim dan sklerenkim
A. Parenkim, kolenkim dan sklerenkim
38. Berdasarkan cara penggolongannya, maka sayuran berikut dibedakan berdasarkan....
A. Kangkung dan kubis berdasarkan bagian tanaman
B. Rebung dan toge berdasarkan tempat tumbuh
C. Waluh dan mentimun berdasarkan bagian tanaman
D. Salam dan sawi berdasarkan tempat tumbuh
A. Kangkung dan kubis berdasarkan bagian tanaman
B. Rebung dan toge berdasarkan tempat tumbuh
C. Waluh dan mentimun berdasarkan bagian tanaman
D. Salam dan sawi berdasarkan tempat tumbuh
Jawaban:
D. Salam dan sawi berdasarkan tempat tumbuh
D. Salam dan sawi berdasarkan tempat tumbuh
39. Diantara buah-buahan berikut yang memiliki kandungan vitamin A dan karbohidrat paling tinggi adalah:
A. Jambu bol
B. Jeruk keprok
C. Nanas masak
D. Pisang raja
A. Jambu bol
B. Jeruk keprok
C. Nanas masak
D. Pisang raja
Jawaban:
D. Pisang raja
D. Pisang raja
40. Kandungan pigmen pada buah yang berkurang dengan meningkatnya kematangan buah adalah
A. Xantofil dari kelompok karoten
B. Lycopen dari kelompok karotenoid
C. Antosianin dari kelompok flavonoid
D. Tanin dari kelompok flavonoid
A. Xantofil dari kelompok karoten
B. Lycopen dari kelompok karotenoid
C. Antosianin dari kelompok flavonoid
D. Tanin dari kelompok flavonoid
Jawaban:
D. Tanin dari kelompok flavonoid
D. Tanin dari kelompok flavonoid
41. Jaringan berikut dapat berpengaruh pada mutu buah, seperti....
A. Stomata yang melindungi buah tomat dengan lapisan lilinnya
B. Lentisel yang semakin banyak mempercepat kelayuan buah
C. Kutikula pada buah anggur melindungi turgor dari buah
D. Epidermis yang banyak menjadikan buah mudah berkeriput
A. Stomata yang melindungi buah tomat dengan lapisan lilinnya
B. Lentisel yang semakin banyak mempercepat kelayuan buah
C. Kutikula pada buah anggur melindungi turgor dari buah
D. Epidermis yang banyak menjadikan buah mudah berkeriput
Jawaban:
A. Stomata yang melindungi buah tomat dengan lapisan lilinnya
A. Stomata yang melindungi buah tomat dengan lapisan lilinnya
42. Kerusakan pada bahan pangan dapat terjadi karena hal berikut kecuali....
A. Degradasi makromolekul oleh bakteri sehingga merubah bau dan cita rasa
B. Kerusakan biologis pada sayuran dan buah-buahan akibat dimakan ulat
C. Kerusakan mekanis akibat case hardening, chilling injuries dan freezer
D. Kerusakan kimia akibat thermal oxidation, perubahan pH, reaksi enamel dan H2O dan reaksi browning
A. Degradasi makromolekul oleh bakteri sehingga merubah bau dan cita rasa
B. Kerusakan biologis pada sayuran dan buah-buahan akibat dimakan ulat
C. Kerusakan mekanis akibat case hardening, chilling injuries dan freezer
D. Kerusakan kimia akibat thermal oxidation, perubahan pH, reaksi enamel dan H2O dan reaksi browning
Jawaban:
C. Kerusakan mekanis akibat case hardening, chilling injuries dan freezer
C. Kerusakan mekanis akibat case hardening, chilling injuries dan freezer
43. Pengaturan terhadap faktor-faktor berikut dapat mencegah kerusakan pada pangan kecuali...
A. Pengendalian aging yang panjang menambah besar kerusakan pangan fermentasi
B. Pengendalian suhu, pH dan RH pertumbuhan bakteri dan kerusakan enzim
C. Pengendalian cahaya, oksigen dan udara dapat mencegah kerusakan vitamin A
D. Pengendalian hama, fumigasi dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kerusakan
A. Pengendalian aging yang panjang menambah besar kerusakan pangan fermentasi
B. Pengendalian suhu, pH dan RH pertumbuhan bakteri dan kerusakan enzim
C. Pengendalian cahaya, oksigen dan udara dapat mencegah kerusakan vitamin A
D. Pengendalian hama, fumigasi dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kerusakan
Jawaban:
A. Pengendalian aging yang panjang menambah besar kerusakan pangan fermentasi
A. Pengendalian aging yang panjang menambah besar kerusakan pangan fermentasi
44. Pada penanganan dan penyimpanan sayuran dan buah-buahan agar tidak tidak mengalami kerusakan diperlukan tindakan berikut kecuali
A. Mencegah kerusakan vitamin A dan ketengikan dengan pengendalian daging yang panjang
B. Menghindari pembusukan oleh bakteri dengan membersihkan buah, pengendalian suhu dan RHC. Mengatasi kerusakan enzimatis dengan pengendalian suhu, pH bahan pangan dan daging
D. Mengendalikan kerusakan kimia dengan pengendalian residu bahan kimia dan kontaminan
A. Mencegah kerusakan vitamin A dan ketengikan dengan pengendalian daging yang panjang
B. Menghindari pembusukan oleh bakteri dengan membersihkan buah, pengendalian suhu dan RHC. Mengatasi kerusakan enzimatis dengan pengendalian suhu, pH bahan pangan dan daging
D. Mengendalikan kerusakan kimia dengan pengendalian residu bahan kimia dan kontaminan
Jawaban:
A. Mencegah kerusakan vitamin A dan ketengikan dengan pengendalian daging yang panjang
A. Mencegah kerusakan vitamin A dan ketengikan dengan pengendalian daging yang panjang
45. Laju respirasi pada suatu bahan pangan dapat ditentukan dengan hal berikut kecuali
A. Jumlah substrat yang hilang
B. Banyaknya energi yang digunakan
C. Jumlah CO2 yang dikeluarkan
D. Banyaknya panas yang dikeluarkan
Jawaban:
A. Jumlah substrat yang hilang
B. Banyaknya energi yang digunakan
C. Jumlah CO2 yang dikeluarkan
D. Banyaknya panas yang dikeluarkan
Jawaban:
B. Banyaknya energi yang digunakan