41 Soal Pemeriksaan Genetalia Pria Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Pemeriksaan Genetalia Pria
1. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan genetalia pada pria?
a. Pemeriksaan terhadap organ genital pada pria
b. Pemeriksaan terhadap organ pernapasan pada pria
c. Pemeriksaan terhadap organ pencernaan pada pria
d. Pemeriksaan terhadap organ peredaran darah pada pria
Jawaban: a
2. Organ genitalia pada pria terdiri dari?
a. Penis, testis, epididimis, prostat, vesikula seminalis, dan buluh uretra
b. Mata, telinga, hidung, dan mulut
c. Paru-paru, hati, ginjal, dan lambung
d. Otot, tulang, saraf, dan kulit
Jawaban: a
3. Tujuan pemeriksaan genitalia pada pria adalah?
a. Mendiagnosis kondisi kesehatan pada organ genitalia
b. Mendiagnosis kondisi kesehatan pada organ pernapasan
c. Mendiagnosis kondisi kesehatan pada organ pencernaan
d. Mendiagnosis kondisi kesehatan pada organ peredaran darah
Jawaban: a
4. Apa yang harus dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan genitalia pada pria?
a. Meminta persetujuan dari pasien
b. Menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien
c. Mengambil riwayat kesehatan pasien
d. Semua jawaban benar
Jawaban: d
5. Pemeriksaan fisik genitalia pada pria meliputi?
a. Inspeksi, palpasi, dan auskultasi
b. Inspeksi, palpasi, dan perkusi
c. Inspeksi, auskultasi, dan perkusi
d. Inspeksi dan palpasi saja
Jawaban: a
6. Pada tahap inspeksi, apa yang harus diperhatikan?
a. Ukuran dan bentuk penis
b. Warna kulit penis dan skrotum
c. Adanya luka atau bekas operasi
d. Semua jawaban benar
Jawaban: d
7. Pada tahap palpasi, apa yang dilakukan?
a. Mengukur tekanan darah di arteri penis
b. Memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar genitalia
c. Memeriksa keberadaan benjolan atau bengkak di sekitar testis
d. Mengukur kecepatan denyut jantung
Jawaban: c
8. Pada tahap auskultasi, apa yang dilakukan?
a. Mendengarkan denyut jantung
b. Mendengarkan suara yang dihasilkan oleh aliran darah di arteri penis
c. Mendengarkan suara yang dihasilkan oleh aliran darah di arteri brachialis
d. Semua jawaban salah
Jawaban: b
9. Bagaimana cara mengidentifikasi hydrocele saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di skrotum
b. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
c. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
d. Semua jawaban salah
Jawaban: a
10. Apa yang dimaksud dengan varicocele?
a. Pembengkakan pembuluh darah vena pada skrotum
b. Pembengkakan testis akibat tumor
c. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
d. Kondisi dimana uretra tersumbat
Jawaban: a
11. Bagaimana cara mengidentifikasi varicocele saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di skrotum
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
12. Apa yang dimaksud dengan priapism?
a. Kondisi ereksi yang berlangsung terlalu lama dan menyakitkan
b. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
c. Kondisi dimana uretra tersumbat
d. Pembengkakan pembuluh darah vena pada skrotum
Jawaban: a
13. Bagaimana cara mengidentifikasi priapism saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
b. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
c. Dengan memeriksa keberadaan benjolan atau pembengkakan di skrotum
d. Semua jawaban salah
Jawaban: a
14. Apa yang dimaksud dengan balanitis?
a. Peradangan pada kepala penis
b. Pembengkakan pembuluh darah vena pada skrotum
c. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
d. Kondisi dimana uretra tersumbat
Jawaban: a
15. Bagaimana cara mengidentifikasi balanitis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan mengevaluasi kondisi kulit kepala penis
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
16. Apa yang dimaksud dengan fimosis?
a. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
b. Pembengkakan testis akibat tumor
c. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
d. Kondisi dimana uretra tersumbat
Jawaban: a
17. Bagaimana cara mengidentifikasi fimosis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan mengevaluasi kondisi kulit kepala penis
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
18. Apa yang dimaksud dengan phimosis?
a. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
b. Pembengkakan testis akibat tumor
c. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
d. Kondisi dimana uretra tersumbat
Jawaban: a
19. Bagaimana cara mengidentifikasi phimosis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan mengevaluasi kondisi kulit kepala penis
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
20. Apa yang dimaksud dengan testis yang tidak turun ke dalam skrotum?
a. Kondisi dimana satu atau kedua testis tidak turun ke dalam skrotum
b. Pembengkakan testis akibat tumor
c. Kondisi dimana uretra tersumbat
d. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
Jawaban: a
21. Bagaimana cara mengidentifikasi testis yang tidak turun ke dalam skrotum saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa keberadaan testis pada skrotum
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
22. Apa yang dimaksud dengan torsio testis?
a. Kondisi ketika testis mengalami rotasi dan terjepit
b. Pembengkakan testis akibat tumor
c. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
d. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
Jawaban: a
23. Apa yang dimaksud dengan kanker testis?
a. Kanker yang berasal dari sel-sel testis
b. Pembengkakan testis akibat tumor
c. Kondisi dimana testis tidak turun ke dalam skrotum
d. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
Jawaban: a
24. Bagaimana cara mengidentifikasi kanker testis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa keberadaan testis pada skrotum dan mengevaluasi gejala seperti benjolan atau pembengkakan pada testis
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
25. Apa yang dimaksud dengan hipospadia?
a. Kondisi dimana uretra terbuka di bawah kepala penis
b. Kondisi dimana uretra terbuka di atas kepala penis
c. Kondisi dimana penis memiliki dua lubang uretra
d. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
Jawaban: a
26. Bagaimana cara mengidentifikasi hipospadia saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa posisi uretra dan mengevaluasi keberadaan kelainan pada pembukaan uretra
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
27. Apa yang dimaksud dengan epispadia?
a. Kondisi dimana uretra terbuka di atas kepala penis
b. Kondisi dimana uretra terbuka di bawah kepala penis
c. Kondisi dimana penis memiliki dua lubang uretra
d. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
Jawaban: a
28. Bagaimana cara mengidentifikasi epispadia saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa posisi uretra dan mengevaluasi keberadaan kelainan pada pembukaan uretra
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
29. Apa yang dimaksud dengan fimosis?
a. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
b. Kondisi dimana kulup penis terkelupas ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula
c. Kondisi dimana kulup penis membentuk jaringan ikat yang menghalangi bukaan kulup
d. Kondisi dimana kulup penis melebar dan membentuk benjolan
Jawaban: a
30. Bagaimana cara mengidentifikasi fimosis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa kemampuan kulup penis untuk ditarik ke belakang
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
31. Apa yang dimaksud dengan parafimosis?
a. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
b. Kondisi dimana kulup penis terkelupas ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula
c. Kondisi dimana kulup penis membentuk jaringan ikat yang menghalangi bukaan kulup
d. Kondisi dimana kulup penis melebar dan membentuk benjolan
Jawaban: b
32. Bagaimana cara mengidentifikasi parafimosis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa kemampuan kulup penis untuk dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
33. Apa yang dimaksud dengan priapisme?
a. Kondisi dimana penis terus-menerus mengalami ereksi tanpa stimulasi seksual yang memadai
b. Kondisi dimana penis memiliki dua lubang uretra
c. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
d. Kondisi dimana kulup penis terkelupas ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula
Jawaban: a
34. Bagaimana cara mengidentifikasi priapisme saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa kekerasan penis dan mengevaluasi durasi ereksi
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
35. Apa yang dimaksud dengan testis tidak turun?
a. Kondisi dimana salah satu atau kedua testis tidak turun ke dalam skrotum
b. Kondisi dimana penis memiliki dua lubang uretra
c. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
d. Kondisi dimana kulup penis terkelupas ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula
Jawaban: a
36. Bagaimana cara mengidentifikasi testis tidak turun saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di penis
c. Dengan memeriksa keberadaan testis di dalam skrotum
d. Semua jawaban salah
Jawaban: c
37. Apa yang dimaksud dengan varikokel?
a. Kondisi dimana terdapat pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah di sekitar testis
b. Kondisi dimana penis memiliki dua lubang uretra
c. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
d. Kondisi dimana kulup penis terkelupas ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula
Jawaban: a
38. Bagaimana cara mengidentifikasi varikokel saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi kekerasan penis dan mengevaluasi durasi ereksi
c. Dengan memeriksa keberadaan benjolan atau pembengkakan di skrotum
d. Semua jawaban Jawaban: c
39. Bagaimana cara mengidentifikasi torsio testis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di skrotum
c. Dengan memeriksa kemampuan kulup penis untuk dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang
d. Semua jawaban salah
Jawaban: b
40. Apa yang dimaksud dengan epididimitis?
a. Kondisi dimana terjadi peradangan pada epididimis, yakni saluran di belakang testis tempat menyimpan sperma
b. Kondisi dimana penis memiliki dua lubang uretra
c. Kondisi dimana kulup penis sulit ditarik ke belakang
d. Kondisi dimana kulup penis terkelupas ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula
Jawaban: a
41. Bagaimana cara mengidentifikasi epididimitis saat melakukan pemeriksaan genitalia?
a. Dengan memeriksa keberadaan kelenjar getah bening di sekitar skrotum
b. Dengan mengevaluasi keberadaan benjolan atau pembengkakan di skrotum
c. Dengan memeriksa kekerasan penis dan mengevaluasi durasi ereksi
d. Semua jawaban salah
Jawaban: b