50 Soal Manajemen Industri Jasa Pangan Beserta Jawaban
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Manajemen Industri Jasa Pangan
1. Manajemen industri jasa pangan adalah cabang ilmu yang berkaitan dengan:
a. Produksi makanan
b. Pemasaran makanan
c. Pengolahan makanan
d. Manajemen gizi
Jawaban: b. Pemasaran makanan
2. Salah satu tujuan dari manajemen industri jasa pangan adalah:
a. Meningkatkan kualitas nutrisi dalam makanan
b. Mengurangi biaya produksi makanan
c. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
d. Meningkatkan pendapatan perusahaan
Jawaban: d. Meningkatkan pendapatan perusahaan
3. Analisis SWOT digunakan dalam manajemen industri jasa pangan untuk:
a. Menentukan harga jual produk
b. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
c. Mengidentifikasi kebutuhan gizi konsumen
d. Mengembangkan resep makanan baru
Jawaban: b. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
4. Konsep 5S dalam manajemen industri jasa pangan meliputi:
a. Seragam, Senyum, Sapa, Sopan, Sehat
b. Sortir, Simpan, Sihir, Standar, Serahkan
c. Sederhana, Sistematis, Stabil, Sesuai, Sedang
d. Selalu, Segera, Sistematis, Standard, Seragam
Jawaban: b. Sortir, Simpan, Sihir, Standar, Serahkan
5. Manajemen rantai pasokan (supply chain management) dalam industri jasa pangan mencakup:
a. Distribusi dan pengiriman produk
b. Riset dan pengembangan produk
c. Promosi dan pemasaran produk
d. Produksi dan pengolahan produk
Jawaban: a. Distribusi dan pengiriman produk
6. Kualitas pangan yang baik mencakup beberapa aspek, kecuali:
a. Keamanan pangan
b. Gizi pangan
c. Rasa pangan
d. Ketersediaan pangan
Jawaban: d. Ketersediaan pangan
7. Manajemen risiko dalam industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Mengurangi risiko keuangan perusahaan
b. Menghilangkan semua risiko yang ada
c. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial
d. Mengalihkan risiko kepada pihak ketiga
Jawaban: c. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial
8. Sistem manajemen mutu ISO 9001 digunakan untuk:
a. Mengendalikan kebersihan dan sanitasi pabrik pangan
b. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah
c. Meningkatkan efisiensi produksi dan kepuasan pelanggan
d. Mengurangi biaya produksi dan overhead perusahaan
Jawaban: c. Meningkatkan efisiensi produksi dan kepuasan pelanggan
9. Konsep Lean Manufacturing dalam manajemen industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Memaksimalkan efisiensi produksi dengan menghilangkan limbah dan pemborosan
b. Meningkatkan kualitas nutrisi dalam produk pangan
c. Membangun hubungan yang kuat dengan pemasok dan mitra bisnis
d. Mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif
Jawaban: a. Memaksimalkan efisiensi produksi dengan menghilangkan limbah dan pemborosan
10. Strategi diferensiasi produk dalam manajemen industri jasa pangan berfokus pada:
a. Menawarkan produk dengan harga lebih rendah dari pesaing
b. Menyediakan produk dengan kualitas lebih tinggi atau fitur unik
c. Mempromosikan produk secara agresif melalui media massa
d. Menjangkau target pasar yang lebih luas melalui distribusi yang luas
Jawaban: b. Menyediakan produk dengan kualitas lebih tinggi atau fitur unik
11. Manajemen persediaan dalam industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi operasional restoran
b. Mengurangi biaya bahan baku dan pengiriman
c. Mempertahankan ketersediaan bahan baku yang memadai
d. Memastikan kepatuhan terhadap regulasi sanitasi pangan
Jawaban: c. Mempertahankan ketersediaan bahan baku yang memadai
12. Penerapan prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dalam industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Memastikan kualitas rasa makanan yang dihasilkan
b. Mencegah kontaminasi pangan yang membahayakan kesehatan
c. Mengurangi biaya produksi dan pengolahan makanan
d. Meningkatkan efisiensi operasional dapur produksi
Jawaban: b. Mencegah kontaminasi pangan yang membahayakan kesehatan
13. Penggunaan teknologi informasi dalam manajemen industri jasa pangan dapat membantu dalam:
a. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
b. Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
c. Mengoptimalkan proses produksi dan pengolahan makanan
d. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah
Jawaban: c. Mengoptimalkan proses produksi dan pengolahan makanan
14. Metode forecasting (peramalan) dalam manajemen industri jasa pangan digunakan untuk:
a. Menentukan harga jual produk
b. Menghitung biaya produksi makanan
c. Mengidentifikasi tren konsumen dan permintaan pasar
d. Mengevaluasi kualitas nutrisi dalam makanan
Jawaban: c. Mengidentifikasi tren konsumen dan permintaan pasar
15. Manajemen persediaan yang efektif dalam industri jasa pangan dapat membantu dalam:
a. Mengurangi biaya tenaga kerja
b. Mempercepat waktu produksi makanan
c. Mengoptimalkan penggunaan bahan baku
d. Meningkatkan kebersihan dan sanitasi dapur
Jawaban: c. Mengoptimalkan penggunaan bahan baku
16. Strategi pemasaran dalam manajemen industri jasa pangan melibatkan:
a. Penentuan lokasi pabrik pangan yang strategis
b. Perencanaan menu makanan yang sehat
c. Penawaran diskon dan promosi khusus kepada pelanggan
d. Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan sanitasi pangan
Jawaban: c. Penawaran diskon dan promosi khusus kepada pelanggan
17. Prinsip dasar dalam manajemen produksi makanan adalah:
a. Meminimalkan jumlah pemasok bahan baku
b. Meningkatkan kecepatan produksi tanpa memperhatikan kualitas
c. Mengurangi biaya produksi dengan mengorbankan keamanan pangan
d. Memastikan kualitas dan keamanan pangan dalam setiap langkah produksi
Jawaban: d. Memastikan kualitas dan keamanan pangan dalam setiap langkah produksi
18. Kegiatan yang termasuk dalam manajemen operasional industri jasa pangan adalah:
a. Pengembangan resep makanan baru
b. Penilaian nutrisi dalam makanan
c. Pengelolaan persediaan bahan baku
d. Pelatihan karyawan mengenai kesehatan makanan
Jawaban: c. Pengelolaan persediaan bahan baku
19. Konsep "just-in-time" dalam manajemen industri jasa pangan berfokus pada:
a. Menghasilkan produk makanan dengan waktu yang cepat
b. Memaksimalkan efisiensi produksi dengan mengurangi persediaan
c. Menjaga kualitas produk dengan penggunaan bahan segar
d. Mengoptimalkan pengiriman produk tepat waktu kepada pelanggan
Jawaban: b. Memaksimalkan efisiensi produksi dengan mengurangi persediaan
20. Manajemen kualitas total (Total Quality Management/TQM) dalam industri jasa pangan mencakup:
a. Mengurangi biaya produksi dan overhead perusahaan
b. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi sanitasi pangan
c. Mempertahankan hubungan baik dengan pemasok bahan baku
d. Melibatkan seluruh karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas produk
Jawaban: d. Melibatkan seluruh karyawan dalam upaya meningkatkan kualitas produk
21. Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam industri jasa pangan adalah:
a. Harga, kualitas, dan promosi produk
b. Persediaan bahan baku dan efisiensi operasional
c. Lokasi pabrik pangan dan fasilitas produksi
d. Rasa makanan dan kemasan produk
Jawaban: a. Harga, kualitas, dan promosi produk
22. Perencanaan strategis dalam manajemen industri jasa pangan melibatkan:
a. Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
b. Pengembangan resep makanan baru
c. Penentuan tujuan jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis
d. Evaluasi performa karyawan dalam produksi makanan
Jawaban: c. Penentuan tujuan jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis
23. Kegiatan pengendalian kualitas dalam manajemen industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi produksi makanan
b. Meminimalkan biaya pengiriman produk
c. Memastikan kesesuaian produk dengan standar kualitas yang ditetapkan
d. Mengoptimalkan promosi dan pemasaran produk
Jawaban: c. Memastikan kesesuaian produk dengan standar kualitas yang ditetapkan
24. Rantai pasokan (supply chain) dalam industri jasa pangan mencakup:
a. Pengolahan dan produksi makanan
b. Distribusi dan pengiriman produk
c. Penelitian dan pengembangan produk
d. Promosi dan pemasaran produk
Jawaban: b. Distribusi dan pengiriman produk
25. Prinsip dasar dalam manajemen gizi dalam industri jasa pangan adalah:
a. Menjaga ketersediaan pangan yang cukup bagi semua orang
b. Mengurangi biaya produksi makanan tanpa mengorbankan nutrisi
c. Menyediakan makanan yang lezat dan menarik bagi konsumen
d. Memastikan kualitas nutrisi dan keselamatan pangan dalam setiap sajian
Jawaban: d. Memastikan kualitas nutrisi dan keselamatan pangan dalam setiap sajian
26. Analisis SWOT dalam manajemen industri jasa pangan digunakan untuk:
a. Mengidentifikasi kebutuhan gizi konsumen
b. Menentukan strategi pemasaran produk
c. Mengevaluasi kualitas nutrisi dalam makanan
d. Menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan
Jawaban: d. Menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan
27. Prinsip keberlanjutan dalam manajemen industri jasa pangan mencakup:
a. Penggunaan sumber daya alam yang terbarukan
b. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
c. Mempertahankan kualitas nutrisi dalam makanan
d. Memaksimalkan pendapatan perusahaan
Jawaban: a. Penggunaan sumber daya alam yang terbarukan
28. Strategi segmentasi pasar dalam manajemen industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Menjangkau target pasar yang lebih luas
b. Menentukan harga jual produk
c. Memperkuat hubungan dengan pemasok bahan baku
d. Menyediakan menu makanan yang sehat
Jawaban: a. Menjangkau target pasar yang lebih luas
29. Inovasi produk dalam manajemen industri jasa pangan melibatkan:
a. Penggunaan teknologi informasi dalam operasional perusahaan
b. Pengembangan produk makanan yang baru dan unik
c. Evaluasi performa karyawan dalam produksi makanan
d. Pengendalian biaya produksi dan overhead perusahaan
Jawaban: b. Pengembangan produk makanan yang baru dan unik
30. Kegiatan promosi dalam manajemen industri jasa pangan mencakup:
a. Pengadaan bahan baku dari pemasok yang terpercaya
b. Penentuan harga jual produk
c. Pelatihan karyawan mengenai keamanan pangan
d. Pemasaran melalui iklan, media sosial, dan promosi penjualan
Jawaban: d. Pemasaran melalui iklan, media sosial, dan promosi penjualan
31. Manajemen risiko dalam industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Mengurangi risiko keuangan perusahaan
b. Menghilangkan semua risiko yang ada
c. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial
d. Mengalihkan risiko kepada pihak ketiga
Jawaban: c. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial
32. Penggunaan teknologi dalam manajemen industri jasa pangan dapat membantu dalam:
a. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja
b. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
c. Mempercepat waktu produksi makanan
d. Memastikan ketersediaan pangan yang memadai
Jawaban: b. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
33. Prinsip etika dalam manajemen industri jasa pangan melibatkan:
a. Menjaga integritas dan kejujuran dalam operasional perusahaan
b. Mengurangi biaya produksi dan overhead perusahaan
c. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
d. Mempercepat waktu produksi makanan
Jawaban: a. Menjaga integritas dan kejujuran dalam operasional perusahaan
34. Metode evaluasi kinerja dalam manajemen industri jasa pangan digunakan untuk:
a. Menghitung biaya produksi makanan
b. Menilai kualitas nutrisi dalam makanan
c. Mengukur efektivitas strategi pemasaran
d. Mengevaluasi performa karyawan dalam produksi makanan
Jawaban: d. Mengevaluasi performa karyawan dalam produksi makanan
35. Konsep "value chain" dalam manajemen industri jasa pangan mencakup:
a. Pengadaan bahan baku hingga penyaluran produk ke konsumen
b. Proses produksi dan pengolahan makanan
c. Distribusi dan pengiriman produk
d. Penggunaan teknologi informasi dalam operasional perusahaan
Jawaban: a. Pengadaan bahan baku hingga penyaluran produk ke konsumen
36. Peran manajemen dalam industri jasa pangan adalah:
a. Menyusun menu makanan yang sehat
b. Mengawasi kualitas nutrisi dalam makanan
c. Membangun hubungan yang kuat dengan pemasok bahan baku
d. Mengelola sumber daya dan operasional perusahaan secara efisien
Jawaban: d. Mengelola sumber daya dan operasional perusahaan secara efisien
37. Prinsip dasar dalam manajemen keamanan pangan dalam industri jasa pangan adalah:
a. Memaksimalkan efisiensi produksi makanan
b. Mengurangi biaya pengiriman produk
c. Memastikan kualitas rasa makanan yang dihasilkan
d. Mencegah kontaminasi pangan yang membahayakan kesehatan
Jawaban: d. Mencegah kontaminasi pangan yang membahayakan kesehatan
38. Penerapan konsep "kaizen" dalam manajemen industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Menghilangkan limbah dan pemborosan dalam proses produksi
b. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi sanitasi pangan
c. Menawarkan produk dengan harga lebih rendah dari pesaing
d. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dalam produksi makanan
Jawaban: a. Menghilangkan limbah dan pemborosan dalam proses produksi
39. Pengelolaan rantai pasokan yang efektif dalam industri jasa pangan dapat membantu dalam:
a. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja
b. Mempertahankan kualitas nutrisi dalam makanan
c. Memastikan kebersihan dan sanitasi dapur produksi
d. Meningkatkan efisiensi dan keandalan pengadaan bahan baku
Jawaban: d. Meningkatkan efisiensi dan keandalan pengadaan bahan baku
40. Manajemen persediaan dalam industri jasa pangan melibatkan:
a. Pengelolaan inventaris bahan baku dan produk jadi
b. Perencanaan menu makanan yang sehat
c. Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan sanitasi pangan
d. Pemilihan pemasok yang memiliki harga terendah
Jawaban: a. Pengelolaan inventaris bahan baku dan produk jadi
41. Penggunaan metode Lean Six Sigma dalam manajemen industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
b. Mengurangi biaya produksi dan overhead perusahaan
c. Mempercepat waktu produksi makanan
d. Mengidentifikasi dan mengurangi cacat atau kegagalan proses
Jawaban: d. Mengidentifikasi dan mengurangi cacat atau kegagalan proses
42. Tanggung jawab sosial perusahaan dalam manajemen industri jasa pangan melibatkan:
a. Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanan yang berkualitas
b. Menjaga keberlanjutan sumber daya alam dalam produksi makanan
c. Mengelola persediaan bahan baku secara efisien
d. Memberikan sumbangan kepada yayasan amal dalam komunitas
Jawaban: b. Menjaga keberlanjutan sumber daya alam dalam produksi makanan
43. Faktor yang mempengaruhi permintaan pasar dalam industri jasa pangan adalah:
a. Harga, kualitas, dan promosi produk
b. Persediaan bahan baku dan efisiensi operasional
c. Lokasi pabrik pangan dan fasilitas produksi
d. Rasa makanan dan kemasan produk
Jawaban: a. Harga, kualitas, dan promosi produk
44. Prinsip dasar dalam manajemen keuangan dalam industri jasa pangan adalah:
a. Meningkatkan efisiensi produksi makanan
b. Mengurangi biaya pengiriman produk
c. Memastikan kualitas nutrisi dalam makanan
d. Memastikan keuangan perusahaan sehat dan berkelanjutan
Jawaban: d. Memastikan keuangan perusahaan sehat dan berkelanjutan
45. Analisis biaya-manfaat dalam manajemen industri jasa pangan digunakan untuk:
a. Menentukan harga jual produk
b. Menghitung biaya produksi makanan
c. Mengidentifikasi potensi manfaat dan biaya dari suatu keputusan
d. Menilai kualitas nutrisi dalam makanan
Jawaban: c. Mengidentifikasi potensi manfaat dan biaya dari suatu keputusan
46. Manajemen risiko dalam industri jasa pangan melibatkan:
a. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
b. Menghilangkan semua risiko yang ada
c. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial
d. Mengalihkan risiko kepada pihak ketiga
Jawaban: c. Mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial
47. Peran teknologi informasi dalam manajemen industri jasa pangan adalah:
a. Menentukan tujuan jangka panjang perusahaan
b. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dalam produksi makanan
c. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
d. Menjaga kualitas nutrisi dalam makanan
Jawaban: c. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
48. Prinsip dasar dalam manajemen kualitas dalam industri jasa pangan adalah:
a. Meningkatkan efisiensi produksi makanan
b. Mengurangi biaya pengiriman produk
c. Memastikan kualitas nutrisi dalam makanan
d. Memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan
Jawaban: d. Memastikan kualitas produk sesuai dengan standar yang ditetapkan
49. Penerapan konsep "just-in-time" dalam manajemen industri jasa pangan bertujuan untuk:
a. Menghilangkan limbah dan pemborosan dalam proses produksi
b. Meningkatkan efisiensi komunikasi internal perusahaan
c. Menawarkan produk dengan harga lebih rendah dari pesaing
d. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja dalam produksi makanan
Jawaban: a. Menghilangkan limbah dan pemborosan dalam proses produksi
50. Manajemen strategis dalam industri jasa pangan melibatkan:
a. Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
b. Pengembangan resep makanan baru
c. Penentuan tujuan jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis
d. Evaluasi performa karyawan dalam produksi makanan
Jawaban: c. Penentuan tujuan jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis