44 Quiz Prinsip Teknik Pangan Beserta Jawaban
Soal PG Materi Prinsip Teknik Pangan

31. Salah satu langkah dalam tahapan menghitung pindah panas tak tunak adalah menentukan suhu medium pemanas / pendingin (Ta). Faktor lain yang juga harus ditentukan dalam tahapan ini adalah.....
A. koefisien pindah panas konveksi (h)
B. densitas bahan (r)
C. konduktivitas panas (k)
D. tidak terjadi gradien suhu di dalam bahan
A. koefisien pindah panas konveksi (h)
B. densitas bahan (r)
C. konduktivitas panas (k)
D. tidak terjadi gradien suhu di dalam bahan
Jawaban:
C. konduktivitas panas (k)
C. konduktivitas panas (k)
32. Prinsip pindah panas melalui alat penukar panas langsung (direct heat exchanger)......
A. bila terjadi kontak langsung antara medium pemanas dengan bahan
B. mekanismenya dapat melalui injeksi uap panas atau infusi uap panas
C. waktu pemanasan lama sehingga terjadi perubahan fisik bahan
D. proses pindah panas di dalam bahan berlangsung segera dan cepat
A. bila terjadi kontak langsung antara medium pemanas dengan bahan
B. mekanismenya dapat melalui injeksi uap panas atau infusi uap panas
C. waktu pemanasan lama sehingga terjadi perubahan fisik bahan
D. proses pindah panas di dalam bahan berlangsung segera dan cepat
Jawaban:
C. waktu pemanasan lama sehingga terjadi perubahan fisik bahan
C. waktu pemanasan lama sehingga terjadi perubahan fisik bahan
33. Proses Pasteurisasi diaplikasikan dengan mengikuti beberapa prinsip proses pangan yan
baik. Maksud proses psteurisasi antara lain .....
A. mengantisipasi jenis-jenis bahan atau produk pangan yang dapat rusak akibat penggunaan panas yang tinggi
B. menginaktivasi enzin pada buah-buahan
C. memusnahkan sel-sel vegetatif mikroba patogen
D. koefisien pindah panas konveksi (h)
baik. Maksud proses psteurisasi antara lain .....
A. mengantisipasi jenis-jenis bahan atau produk pangan yang dapat rusak akibat penggunaan panas yang tinggi
B. menginaktivasi enzin pada buah-buahan
C. memusnahkan sel-sel vegetatif mikroba patogen
D. koefisien pindah panas konveksi (h)
Jawaban:
C. memusnahkan sel-sel vegetatif mikroba patogen
C. memusnahkan sel-sel vegetatif mikroba patogen
34. Prosedur sterilisasi komersial mencakup beberapa operasional yang sangat penting, diantaranya adalah ....
A. bahan dikemas secara hermetik
B. suhu pemanasan harus optimal
C. dapat me-inaktifkan spora bakteri yang tahan panas
D. Nilai Nu merupakan fungsi bilangan Reynolds (Re) dan bilangan Prandle (Pr)
A. bahan dikemas secara hermetik
B. suhu pemanasan harus optimal
C. dapat me-inaktifkan spora bakteri yang tahan panas
D. Nilai Nu merupakan fungsi bilangan Reynolds (Re) dan bilangan Prandle (Pr)
Jawaban:
C. dapat me-inaktifkan spora bakteri yang tahan panas
C. dapat me-inaktifkan spora bakteri yang tahan panas
35. Ada beberapa jenis penyebab kebusukan pada makanan kaleng, diantaranya adalah ......
A. terjadinya kebocoran selama proses pendinginan
B. air dikeluarkan dari bahan/produk pangan secara sublimasi
C. terjadi perubahan cairan pangan dari bentuk padat menjadi gas (uap)
D. proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
A. terjadinya kebocoran selama proses pendinginan
B. air dikeluarkan dari bahan/produk pangan secara sublimasi
C. terjadi perubahan cairan pangan dari bentuk padat menjadi gas (uap)
D. proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
Jawaban:
A. terjadinya kebocoran selama proses pendinginan
A. terjadinya kebocoran selama proses pendinginan
36. Waktu yang diperlukan untuk memusnahkan 90% populasi bakteri dalam satu medium pada suhu tertentu adalah ........
A. Nilai Z
B. Nilai D
C. merupakan nilai ketahanan mikroba terhadap pemanasan
D. sepenuhnya mengikuti kaidah hukum termodinamika
A. Nilai Z
B. Nilai D
C. merupakan nilai ketahanan mikroba terhadap pemanasan
D. sepenuhnya mengikuti kaidah hukum termodinamika
Jawaban:
A. Nilai Z
A. Nilai Z
37. Prinsip pengukuran penetrasi panas dalam proses pangan mencakup.....
A. perambatan panas secara konveksi di bagian dasar kemasan
B. dilakukan pada suhu terdingin (coldest point)
C. perambatan panas secara konduksi pada kemasan kaleng silindris adalah di bagian tengah
D. dimanfaatkan untuk mendesain dan menganalisis sistem pengolahan dan penyimpanan pangan
A. perambatan panas secara konveksi di bagian dasar kemasan
B. dilakukan pada suhu terdingin (coldest point)
C. perambatan panas secara konduksi pada kemasan kaleng silindris adalah di bagian tengah
D. dimanfaatkan untuk mendesain dan menganalisis sistem pengolahan dan penyimpanan pangan
Jawaban:
C. perambatan panas secara konduksi pada kemasan kaleng silindris adalah di bagian tengah
C. perambatan panas secara konduksi pada kemasan kaleng silindris adalah di bagian tengah
38. Diagram Mollier atau diagram P-H menyatakan .......
A. fungsi dari tekanan dan entalpi yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis
B. air dikeluarkan dari bahan/produk pangan secara sublimasi
C. terjadi perubahan cairan pangan dari bentuk padat menjadi gas (uap)
D proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
A. fungsi dari tekanan dan entalpi yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis
B. air dikeluarkan dari bahan/produk pangan secara sublimasi
C. terjadi perubahan cairan pangan dari bentuk padat menjadi gas (uap)
D proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
Jawaban:
A. fungsi dari tekanan dan entalpi yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis
A. fungsi dari tekanan dan entalpi yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis
39. Karakteristik kontributor sifat-sifat koligatif bahan pangan adalah.....
A. penurunan titik beku bahan larutan ditentukan oleh jenis pelarut dan tekanan udara
B. Air murni ataupun bahan larutan membeku pada 0 C pada tekanan atmosfir
C. Titik beku bahan larutan ditentukan oleh molalitasnya
D. merupakan nilai ketahanan mikroba terhadap pemanasan
A. penurunan titik beku bahan larutan ditentukan oleh jenis pelarut dan tekanan udara
B. Air murni ataupun bahan larutan membeku pada 0 C pada tekanan atmosfir
C. Titik beku bahan larutan ditentukan oleh molalitasnya
D. merupakan nilai ketahanan mikroba terhadap pemanasan
Jawaban:
B. Air murni ataupun bahan larutan membeku pada 0 C pada tekanan atmosfir
B. Air murni ataupun bahan larutan membeku pada 0 C pada tekanan atmosfir
40. Asumsi asumsi yang diperlukan untuk menentukan waktu pembekuan menurut persamaan PLank diantaranya adalah ....
A. kehilangan panas sensibel dihilangkan
B. pindah panas terjadi secara lambat dalam kondisi unsteady state
C. hanya ada satu suhu pembekuan
D. pendinginan yang kurang lama pada titik terdingin
A. kehilangan panas sensibel dihilangkan
B. pindah panas terjadi secara lambat dalam kondisi unsteady state
C. hanya ada satu suhu pembekuan
D. pendinginan yang kurang lama pada titik terdingin
Jawaban:
B. pindah panas terjadi secara lambat dalam kondisi unsteady state
B. pindah panas terjadi secara lambat dalam kondisi unsteady state
41. Dalam pengembangannya, persamaan Plank mempunyai beberapa keterbatasan sehingga dimodifikasi menjadi persamaan Nagaoka. Keterbatasan tersebut diantaranya adalah....
A. fungsi dari tekanan dan entalpi yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis
B. freezing point (titik beku) yang bervariasi
C. gambaran perubahan fase refrigeran ketika melewati komponen tahapan dalam sistem refrigerasi
D. grafik hubungan antara tekanan dan entalpi
A. fungsi dari tekanan dan entalpi yang dinyatakan dalam bentuk diagram garis
B. freezing point (titik beku) yang bervariasi
C. gambaran perubahan fase refrigeran ketika melewati komponen tahapan dalam sistem refrigerasi
D. grafik hubungan antara tekanan dan entalpi
Jawaban:
B. freezing point (titik beku) yang bervariasi
B. freezing point (titik beku) yang bervariasi
42. Prinsip dasar psikrometrika dalam proses pangan mencakup.......
A. hubungan yang mendefinisikan antara sifat fisik dan panas dari campuran udara dan uap air
B. mengikuti sifat-sifat gas ideal
C. terjadi kelembaban mutlak (absolute humidity)
D. terjadi perubahan cairan pangan dari bentuk padat menjadi gas (uap)
A. hubungan yang mendefinisikan antara sifat fisik dan panas dari campuran udara dan uap air
B. mengikuti sifat-sifat gas ideal
C. terjadi kelembaban mutlak (absolute humidity)
D. terjadi perubahan cairan pangan dari bentuk padat menjadi gas (uap)
Jawaban:
A. hubungan yang mendefinisikan antara sifat fisik dan panas dari campuran udara dan uap air
A. hubungan yang mendefinisikan antara sifat fisik dan panas dari campuran udara dan uap air
43. Dalam psikrometrika, pada tekanan di bawah 3 atmosfir campuran udara dan uap air akan.....
A. kemungkinan terjadinya superheating atau supercooling
B. koefisien pindah panas bervariasi
C. tercapai titik embun (dew point)
D. air dikeluarkan dari bahan/produk pangan secara sublimasi
A. kemungkinan terjadinya superheating atau supercooling
B. koefisien pindah panas bervariasi
C. tercapai titik embun (dew point)
D. air dikeluarkan dari bahan/produk pangan secara sublimasi
Jawaban:
C. tercapai titik embun (dew point)
C. tercapai titik embun (dew point)
44. Mekanisme prinsip pengeringan beku.....
A. terjadinya kebocoran selama proses pendinginan
B. pendinginan yang kurang lama pada titik terdingin
C. terjadinya incipient spoilage
D. proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
Jawaban:
A. terjadinya kebocoran selama proses pendinginan
B. pendinginan yang kurang lama pada titik terdingin
C. terjadinya incipient spoilage
D. proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
Jawaban:
D. proses dilakukan dalam kondisi hampa udara
Sebelumnya: Quiz Prinsip Teknik Pangan Bagian 1