45 Quiz Analisis Pangan Beserta Jawaban
Soal PG Materi Analisis Pangan

31. Penentuan komposisi asam lemak suatu bahan pangan dapat dilakukan dengan metode Gas Kromatografi yang memiliki ketentuan:
A. Monosakarida yang dapat memiliki gugus funsional aldehid atau keton
B. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan
C. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan
D. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal
A. Monosakarida yang dapat memiliki gugus funsional aldehid atau keton
B. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan
C. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan
D. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal
Jawaban:
D. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal
D. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal
32. Dikenal tiga sistem notasi warna yang sering digunakan yang dapat saling dikonfersikan yaitu:
A. Berdasarkan pada reaksi substansi pektat dengan O-hidroksi difenil
B. Dengan metode Anthrone yang memiliki prinsip penentuan secara kolorimetri
C. Hunter , pengukuran warna secara obyektif, cepat, mudah dan mudah dikonversikan ke notasi lain
D. Total pati ditetapkan berdasarkan kandungan glukosa dengan Lane-Eynon dan faktor konversi 0.9
Jawaban:
C. Hunter , pengukuran warna secara obyektif, cepat, mudah dan mudah dikonversikan ke notasi lain
C. Hunter , pengukuran warna secara obyektif, cepat, mudah dan mudah dikonversikan ke notasi lain
33. Berdasarkan sifat reologi bahan pangan maka:
A. Mengkonfersi besi dari bentuk fero menjadi feri
B. Bahan padat tidak mengalami deformasi bila ada gaya yang mengenainya
C. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan
D. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal
A. Mengkonfersi besi dari bentuk fero menjadi feri
B. Bahan padat tidak mengalami deformasi bila ada gaya yang mengenainya
C. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan
D. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal
Jawaban:
B. Bahan padat tidak mengalami deformasi bila ada gaya yang mengenainya
B. Bahan padat tidak mengalami deformasi bila ada gaya yang mengenainya
34. Pengukuran sifat reologi bahan pangan dapat dilakukan dengan cara berikut:
A. Kekerasan bahan dengan memberikan gaya tekan pada bahan hingga bahan patah atau hancur
B. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan
C. Mineral mikro yang dibutuhkan beberapa mg/hari seperti Fe, Zn, Cu dan F
D. Kemampuan gula bahan mereduksi Cu (II) menjadi Cu (I)
A. Kekerasan bahan dengan memberikan gaya tekan pada bahan hingga bahan patah atau hancur
B. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan
C. Mineral mikro yang dibutuhkan beberapa mg/hari seperti Fe, Zn, Cu dan F
D. Kemampuan gula bahan mereduksi Cu (II) menjadi Cu (I)
Jawaban:
A. Kekerasan bahan dengan memberikan gaya tekan pada bahan hingga bahan patah atau hancur
A. Kekerasan bahan dengan memberikan gaya tekan pada bahan hingga bahan patah atau hancur
35. Dikenal ada tiga peralatan yang dapat digunakan untuk menentukan sifat viskoelastis bahan dan A. A. Monosakarida yang dapat memiliki gugus funsional aldehid atau keton
B. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan
C. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan
D. Dengan Ekstensograph dapat ditentukan kemampuanrentang adonan, luasan dibawah kurva dan nilai rasio
B. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan
C. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan
D. Dengan Ekstensograph dapat ditentukan kemampuanrentang adonan, luasan dibawah kurva dan nilai rasio
Jawaban:
D. Dengan Ekstensograph dapat ditentukan kemampuanrentang adonan, luasan dibawah kurva dan nilai rasio
D. Dengan Ekstensograph dapat ditentukan kemampuanrentang adonan, luasan dibawah kurva dan nilai rasio
36. Faktor-faktor dalam laboratorium yang mempengaruhi data analitik adalah...
A. Bahan kimia, instrumen analisis, kondisi analisis, persiapan dan penarikan sampe
B. Standar kalibrasi peralatan, komputasi data, analisis data temuan dan kalibrasi instrumen
C. Penarikan dan persiapan sampel, Instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi data
D. Bahan kimia, standar kalibrasi, instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi
A. Bahan kimia, instrumen analisis, kondisi analisis, persiapan dan penarikan sampe
B. Standar kalibrasi peralatan, komputasi data, analisis data temuan dan kalibrasi instrumen
C. Penarikan dan persiapan sampel, Instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi data
D. Bahan kimia, standar kalibrasi, instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi
Jawaban:
C. Penarikan dan persiapan sampel, Instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi data
C. Penarikan dan persiapan sampel, Instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi data
37. Pernyataan berikut berkaitan dengan perhitungan nilai rata-rata, kecuali:
A. Untuk mengetahui data yang paling mendekati nilai sebenarnya
B. Ditentukan dengan persamaan
C. Merupakan cara terbaik untuk mengambil data dari satu analisis
D. Dianggap kurang mewakili keseluruhan data yang didapat
A. Untuk mengetahui data yang paling mendekati nilai sebenarnya
B. Ditentukan dengan persamaan
C. Merupakan cara terbaik untuk mengambil data dari satu analisis
D. Dianggap kurang mewakili keseluruhan data yang didapat
Jawaban:
D. Dianggap kurang mewakili keseluruhan data yang didapat
D. Dianggap kurang mewakili keseluruhan data yang didapat
38. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada pengendalian mikroba adalah...
A. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air
B. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan
C. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
D. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan
A. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air
B. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan
C. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
D. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan
Jawaban:
C. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
C. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw
39. Proses berikut berlangsung pada analisis kadar air dengan metode pengeringan, kecuali
A. Penguapan air terjadi pada 60-70°C dengan oven vakum
B. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar
C. Penguapan air terjadi pada 100°C dengan oven udara
D. Dipengaruhi kecepatan pergerakan udara ruang pengering
A. Penguapan air terjadi pada 60-70°C dengan oven vakum
B. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar
C. Penguapan air terjadi pada 100°C dengan oven udara
D. Dipengaruhi kecepatan pergerakan udara ruang pengering
Jawaban:
B. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar
B. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar
40. Metode analisis air yang menggunakan cara menguapkan air bahan bersama pelarut yang imisibel adalah:
A. Metode desikasi kimia
B. Metode termogravimetri
C. Metode destilasi langsung
D. Metode destilasi azeotropi
A. Metode desikasi kimia
B. Metode termogravimetri
C. Metode destilasi langsung
D. Metode destilasi azeotropi
Jawaban:
D. Metode destilasi azeotropi
D. Metode destilasi azeotropi
41. Metode analisis kadar air yang didasarkan pada pengukuran tahanan yang ditimbulkan dari bahan pangan yang mengandung air adalah....
A. Metode spektroskopi inframerah
B. Metode konduktivitas DC dan AC
C. Metode konstanta dielektrik
D. Metode penyerapan gelombang mikro
A. Metode spektroskopi inframerah
B. Metode konduktivitas DC dan AC
C. Metode konstanta dielektrik
D. Metode penyerapan gelombang mikro
Jawaban:
B. Metode konduktivitas DC dan AC
B. Metode konduktivitas DC dan AC
42. Untuk menganalisis kadar abu dari bahan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dapat dilakukan dengan....
A. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering
B. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara terpisah
C. Penambahan cottonwoll untuk mencegah timbulnya muncratan sampel bahan
D. Pembasahan sampel bahan dengan penambahan asam-asam sulfat dan klorat
A. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering
B. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara terpisah
C. Penambahan cottonwoll untuk mencegah timbulnya muncratan sampel bahan
D. Pembasahan sampel bahan dengan penambahan asam-asam sulfat dan klorat
Jawaban:
A. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering
A. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering
43. Analisis kandungan mineral bahan dengan menggunakan metode titrasi didasarkan pada:
A. Kemampuan mengendap dari mineral bahan
B. Kemampuan mengikat senyawa amonium fosfat
C. Kemampuan melarut dalam asam klorida encer
D. Kemampuan membentuk ikatan dengan EDT A
A. Kemampuan mengendap dari mineral bahan
B. Kemampuan mengikat senyawa amonium fosfat
C. Kemampuan melarut dalam asam klorida encer
D. Kemampuan membentuk ikatan dengan EDT A
Jawaban:
D. Kemampuan membentuk ikatan dengan EDT A
D. Kemampuan membentuk ikatan dengan EDT A
44. Analisis kandungan mineral suatu bahan pangan juga dapat ditentukan dengan metode AAS, yaitu....
A. Mengukur emisi gelombang oleh logan mineral diukur pada berbagai panjang gelombang
B. Menyebarkan larutan sampel yang hanya diperoleh dari pengabuan kering
C. Menyebarkan larutan sampel dari pengabuan ke dalam nyala api pada alat AAS
D. Menyebarkan larutan sampel yang hanya diperoleh dari pengabuan basah
A. Mengukur emisi gelombang oleh logan mineral diukur pada berbagai panjang gelombang
B. Menyebarkan larutan sampel yang hanya diperoleh dari pengabuan kering
C. Menyebarkan larutan sampel dari pengabuan ke dalam nyala api pada alat AAS
D. Menyebarkan larutan sampel yang hanya diperoleh dari pengabuan basah
Jawaban:
C. Menyebarkan larutan sampel dari pengabuan ke dalam nyala api pada alat AAS
C. Menyebarkan larutan sampel dari pengabuan ke dalam nyala api pada alat AAS
45. Kriteria-kriteria berikut merupakan ciri dari protein, kecuali....
A. Memiliki sifat fungsional sebagai bahan pengemulsi, pembentuk gel dan buih, penyerap lemak
B. Dalam bahan pangan dibedakan protein globular larut air , protein serat dan protein konyugasi
C. Gugus R-nya membedakan nonpolar, polar tak bermuatan, polar bermuatan positif atau negatif
D. Memiliki satu gugus amin (-NH2) bersifat asam dan satu gugus karboksil (-COOH) bersifat basa
Jawaban:
A. Memiliki sifat fungsional sebagai bahan pengemulsi, pembentuk gel dan buih, penyerap lemak
B. Dalam bahan pangan dibedakan protein globular larut air , protein serat dan protein konyugasi
C. Gugus R-nya membedakan nonpolar, polar tak bermuatan, polar bermuatan positif atau negatif
D. Memiliki satu gugus amin (-NH2) bersifat asam dan satu gugus karboksil (-COOH) bersifat basa
Jawaban:
D. Memiliki satu gugus amin (-NH2) bersifat asam dan satu gugus karboksil (-COOH) bersifat basa
Sebelumnya: Quiz Analisis Pangan Bagian 1