49 Soal Konstruksi Tes (Psikologi) Beserta Jawaban

Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Konstruksi Tes (Psikologi)

1. Konstruksi tes psikologi bertujuan untuk:
A. Mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
B. Menilai kepribadian individu.
C. Mengidentifikasi gangguan mental.
D. Memprediksi kinerja kerja seseorang.

Jawaban: 
C. Mengidentifikasi gangguan mental.


2. Apa yang dimaksud dengan reliabilitas dalam konstruksi tes psikologi?
A. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
B. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kecenderungan tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.

Jawaban: 
A. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.


3. Apa yang dimaksud dengan validitas dalam konstruksi tes psikologi?
A. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
B. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kecenderungan tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.

Jawaban: 
B. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.


4. Salah satu metode konstruksi tes psikologi adalah analisis faktor. Apa tujuan utama dari analisis faktor?
A. Mengidentifikasi penyebab utama gangguan mental.
B. Mengurangi variabilitas dalam data tes.
C. Mengevaluasi kehandalan tes secara statistik.
D. Mengidentifikasi dimensi atau faktor yang mendasari data tes.

Jawaban: 
D. Mengidentifikasi dimensi atau faktor yang mendasari data tes.


5. Metode konstruksi tes yang melibatkan penilaian oleh sejumlah ahli disebut:
A. Tes proyektif.
B. Tes objektif.
C. Tes reliabilitas.
D. Tes validitas.

Jawaban: 
A. Tes proyektif.


6. Skala likert adalah contoh dari:
A. Tes proyektif.
B. Tes objektif.
C. Tes reliabilitas.
D. Tes validitas.

Jawaban: 
B. Tes objektif.


7. Metode konstruksi tes yang mengukur pemahaman dan pengetahuan individu melalui pertanyaan tertulis adalah:
A. Tes proyektif.
B. Tes objektif.
C. Tes reliabilitas.
D. Tes validitas.

Jawaban: 
B. Tes objektif.


8. Apa yang dimaksud dengan efek plafon dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.
B. Tendensi individu untuk memberikan respons negatif yang terlalu rendah.
C. Tendensi tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.
D. Tendensi tes untuk memberikan hasil yang terlalu negatif.

Jawaban: 
A. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.


9. Jenis tes yang mengharuskan individu untuk menyelesaikan tugas yang mewakili situasi dunia nyata disebut:
A. Tes kinerja.
B. Tes pengetahuan.
C. Tes proyektif.
D. Tes objektif.

Jawaban: 
A. Tes kinerja.


10. Salah satu metode konstruksi tes psikologi yang menggunakan stimulasi visual untuk mengungkapkan pikiran bawah sadar individu adalah:
A. Tes kinerja.
B. Tes pengetahuan.
C. Tes proyektif.
D. Tes objektif.

Jawaban: 
C. Tes proyektif.


11. Ketika mengembangkan tes psikologi, apa yang harus diperhatikan agar dapat menghindari bias?
A. Menggunakan variasi pertanyaan dalam tes.
B. Menggunakan standar tes yang sudah ada.
C. Menggunakan pertanyaan yang netral secara politik.
D. Menggunakan sample uji coba yang representatif.

Jawaban: 
D. Menggunakan sample uji coba yang representatif.


12. Apa yang dimaksud dengan teori respons item dalam konstruksi tes psikologi?
A. Teori yang menggambarkan bagaimana seseorang merespons tes secara keseluruhan.
B. Teori yang menjelaskan respon individu terhadap setiap item tes.
C. Teori yang menggambarkan pengaruh konteks pada respon tes.
D. Teori yang menjelaskan perbedaan antara respons item dan respons tes.

Jawaban: 
B. Teori yang menjelaskan respon individu terhadap setiap item tes.


13. Apa yang dimaksud dengan skala Guttman dalam konstruksi tes psikologi?
A. Skala untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang.
B. Skala untuk mengukur konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Skala untuk mengukur kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
D. Skala untuk mengukur tingkat respons positif atau negatif individu.

Jawaban: 
D. Skala untuk mengukur tingkat respons positif atau negatif individu.


14. Dalam konstruksi tes, apa yang dimaksud dengan "teknik sampling"?
A. Memilih sampel yang representatif dari populasi yang diuji.
B. Memilih sampel berdasarkan tingkat kecerdasan mereka.
C. Memilih sampel berdasarkan jenis kelamin mereka.
D. Memilih sampel yang memiliki tingkat respons positif yang tinggi.

Jawaban: 
A. Memilih sampel yang representatif dari populasi yang diuji.


15. Dalam konstruksi tes, apa yang dimaksud dengan "item response bias"?
A. Ketidakkonsistenan dalam respons individu terhadap item-item tes.
B. Pengaruh item tertentu pada respons individu.
C. Ketidakkonsistenan dalam respons individu terhadap keseluruhan tes.
D. Pengaruh konteks pada respons individu terhadap item-item tes.

Jawaban: 
B. Pengaruh item tertentu pada respons individu.


16. Dalam konstruksi tes, apa yang dimaksud dengan "kontaminasi item"?
A. Ketidakkonsistenan dalam respons individu terhadap item-item tes.
B. Pengaruh item tertentu pada respons individu.
C. Ketidakkonsistenan dalam respons individu terhadap keseluruhan tes.
D. Pengaruh konteks pada respons individu terhadap item-item tes.

Jawaban: 
C. Ketidakkonsistenan dalam respons individu terhadap keseluruhan tes.


17. Metode konstruksi tes yang melibatkan penggunaan tes sebelumnya untuk memperkirakan hasil tes saat ini adalah:
A. Metode linear.
B. Metode proyektif.
C. Metode multivariat.
D. Metode tes split-half.

Jawaban: 
D. Metode tes split-half.


18. Apa yang dimaksud dengan "efek halo" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tendensi individu untuk memberikan respons yang konsisten dari waktu ke waktu.
B. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.
C. Tendensi individu untuk memberikan respons yang konsisten pada item-item yang serupa.
D. Tendensi individu untuk memberikan respons positif pada semua item tes.

Jawaban: 
C. Tendensi individu untuk memberikan respons yang konsisten pada item-item yang serupa.


19. Apa yang dimaksud dengan "efek floor" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tendensi individu untuk memberikan respons yang konsisten dari waktu ke waktu.
B. Tendensi individu untuk memberikan respons negatif yang terlalu rendah.
C. Tendensi individu untuk memberikan respons yang konsisten pada item-item yang serupa.
D. Tendensi individu untuk memberikan respons negatif pada semua item tes.

Jawaban: 
B. Tendensi individu untuk memberikan respons negatif yang terlalu rendah.


20. Salah satu metode konstruksi tes psikologi yang mengukur respons emosional individu terhadap stimulus tertentu adalah:
A. Tes kinerja.
B. Tes respons fisiologis.
C. Tes proyektif.
D. Tes objektif.

Jawaban: 
B. Tes respons fisiologis.


21. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas konstruk"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kecenderungan tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.

Jawaban: 
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.


22. Apa yang dimaksud dengan "pemilihan item" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Proses memilih tes yang sesuai untuk individu yang diuji.
B. Proses memilih item-item yang sesuai untuk dimasukkan dalam tes.
C. Proses memilih skala yang tepat untuk mengukur respons individu.
D. Proses memilih sample yang representatif untuk uji coba tes.

Jawaban: 
B. Proses memilih item-item yang sesuai untuk dimasukkan dalam tes.


23. Dalam konstruksi tes, apa yang dimaksud dengan "item non-respon"?
A. Item-item yang tidak dijawab oleh individu yang diuji.
B. Item-item yang memiliki tingkat respons positif yang rendah.
C. Item-item yang tidak relevan dengan tujuan tes.
D. Item-item yang tidak diikutsertakan dalam analisis statistik.

Jawaban: 
A. Item-item yang tidak dijawab oleh individu yang diuji.


24. Apa yang dimaksud dengan "pemilihan sampel" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Proses memilih tes yang sesuai untuk individu yang diuji.
B. Proses memilih item-item yang sesuai untuk dimasukkan dalam tes.
C. Proses memilih skala yang tepat untuk mengukur respons individu.
D. Proses memilih individu yang representatif untuk diuji dengan tes.

Jawaban: 
D. Proses memilih individu yang representatif untuk diuji dengan tes.


25. Dalam konstruksi tes, apa yang dimaksud dengan "item akrab"?
A. Item yang dijawab dengan benar oleh sebagian besar individu.
B. Item yang dijawab dengan benar oleh sebagian kecil individu.
C. Item yang familiar bagi sebagian besar individu.
D. Item yang tidak familiar bagi sebagian besar individu.

Jawaban: 
C. Item yang familiar bagi sebagian besar individu.


26. Metode konstruksi tes yang melibatkan pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan individu yang diuji adalah:
A. Metode proyektif.
B. Metode objektif.
C. Metode tes tertulis.
D. Metode observasi.

Jawaban: 
D. Metode observasi.


27. Dalam konstruksi tes, apa yang dimaksud dengan "tes tanggapan sosial"?
A. Tes yang mengukur respons individu terhadap situasi sosial.
B. Tes yang mengukur interaksi individu dengan orang lain.
C. Tes yang mengukur tingkat kepekaan individu terhadap perasaan orang lain.
D. Tes yang mengukur pemahaman individu tentang norma sosial.

Jawaban: 
A. Tes yang mengukur respons individu terhadap situasi sosial.


28. Apa yang dimaksud dengan "konstruk psikologis" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Konsep atau variabel yang ingin diukur dalam tes.
B. Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data tes.
C. Karakteristik individu yang diukur dalam tes.
D. Skala yang digunakan untuk mengukur respons individu.

Jawaban: 
A. Konsep atau variabel yang ingin diukur dalam tes.


29. Salah satu metode konstruksi tes psikologi yang menggunakan stimulus visual atau gambar untuk mengungkapkan pikiran bawah sadar individu adalah:
A. Tes respons fisiologis.
B. Tes proyektif.
C. Tes kinerja.
D. Tes pengetahuan.

Jawaban: 
B. Tes proyektif.


30. Apa yang dimaksud dengan "validitas konvergen" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kecenderungan tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.

Jawaban: 
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.


31. Metode konstruksi tes yang melibatkan pemberian tes kepada individu yang sudah mengalami kondisi tertentu untuk membandingkan dengan kelompok kontrol adalah:
A. Metode tes split-half.
B. Metode tes berpasangan.
C. Metode tes acak.
D. Metode tes rasional.

Jawaban: 
B. Metode tes berpasangan.


32. Apa yang dimaksud dengan "efek plafon" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.
B. Tendensi individu untuk memberikan respons negatif yang terlalu rendah.
C. Tendensi tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.
D. Tendensi tes untuk memberikan hasil yang terlalu negatif.

Jawaban: 
A. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.


33. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas prediktif"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kemampuan tes untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan.

Jawaban: 
D. Kemampuan tes untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan.


34. Apa yang dimaksud dengan "tes objektif" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tes yang melibatkan penggunaan stimulus visual atau gambar.
B. Tes yang mengukur pemahaman individu tentang norma sosial.
C. Tes yang mengharuskan individu untuk menyelesaikan tugas yang mewakili situasi dunia nyata.
D. Tes yang memiliki jawaban yang jelas dan terstruktur.

Jawaban: 
D. Tes yang memiliki jawaban yang jelas dan terstruktur.


35. Salah satu metode konstruksi tes psikologi yang mengukur respons fisiologis individu, seperti detak jantung atau aktivitas otak, adalah:
A. Tes respons fisiologis.
B. Tes kinerja.
C. Tes proyektif.
D. Tes objektif.

Jawaban: 
A. Tes respons fisiologis.


36. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas kriteria"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kemampuan tes untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan.

Jawaban: 
D. Kemampuan tes untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan.


37. Apa yang dimaksud dengan "efek duduk" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Pengaruh posisi duduk individu terhadap respons mereka dalam tes.
B. Pengaruh kondisi fisik individu terhadap respons mereka dalam tes.
C. Pengaruh lingkungan tes terhadap respons individu.
D. Pengaruh instruksi tes terhadap respons individu.

Jawaban: 
A. Pengaruh posisi duduk individu terhadap respons mereka dalam tes.


38. Metode konstruksi tes yang melibatkan penggunaan analisis faktor untuk mengidentifikasi dimensi atau faktor yang mendasari respons individu adalah:
A. Metode item response theory.
B. Metode analisis diskriminan.
C. Metode analisis faktor.
D. Metode analisis reliabilitas.

Jawaban: 
C. Metode analisis faktor.


39. Apa yang dimaksud dengan "kesahihan respons palsu" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Kemampuan individu untuk memberikan respons yang konsisten dari waktu ke waktu.
B. Tendensi individu untuk memberikan respons yang tidak jujur atau tidak akurat.
C. Tendensi individu untuk memberikan respons yang konsisten pada item-item yang serupa.
D. Tendensi individu untuk memberikan respons positif pada semua item tes.

Jawaban: 
B. Tendensi individu untuk memberikan respons yang tidak jujur atau tidak akurat.


40. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas face"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur berdasarkan penilaian intuitif.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kemampuan tes untuk memprediksi perilaku atau kejadian di masa depan.

Jawaban: 
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur berdasarkan penilaian intuitif.


41. Apa yang dimaksud dengan "efek ceiling" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.
B. Tendensi individu untuk memberikan respons negatif yang terlalu rendah.
C. Tendensi tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.
D. Tendensi tes untuk memberikan hasil yang terlalu negatif.

Jawaban: 
A. Tendensi individu untuk memberikan respons positif yang terlalu tinggi.


42. Metode konstruksi tes yang melibatkan pengujian item-item dengan sample yang lebih besar untuk mengidentifikasi item yang dapat membedakan individu dengan tingkat yang berbeda adalah:
A. Metode tes split-half.
B. Metode tes berpasangan.
C. Metode tes item response theory.
D. Metode tes acak.

Jawaban: 
C. Metode tes item response theory.


43. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas konvergen"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kecenderungan tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.

Jawaban: 
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.


44. Apa yang dimaksud dengan "efek praktik" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Pengaruh pengalaman individu dalam mengikuti tes sebelumnya terhadap respons mereka dalam tes saat ini.
B. Pengaruh instruksi tes terhadap respons individu.
C. Pengaruh kondisi fisik individu terhadap respons mereka dalam tes.
D. Pengaruh lingkungan tes terhadap respons individu.

Jawaban: 
A. Pengaruh pengalaman individu dalam mengikuti tes sebelumnya terhadap respons mereka dalam tes saat ini.


45. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas konten"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur berdasarkan penilaian intuitif.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kesesuaian isi tes dengan konstruk yang ingin diukur.

Jawaban: 
D. Kesesuaian isi tes dengan konstruk yang ingin diukur.


46. Apa yang dimaksud dengan "tes proyektif" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Tes yang melibatkan penggunaan stimulus visual atau gambar.
B. Tes yang mengukur pemahaman individu tentang norma sosial.
C. Tes yang mengharuskan individu untuk menyelesaikan tugas yang mewakili situasi dunia nyata.
D. Tes yang memiliki jawaban yang jelas dan terstruktur.

Jawaban: 
A. Tes yang melibatkan penggunaan stimulus visual atau gambar.


47. Metode konstruksi tes yang melibatkan pemberian tes kepada individu yang berbeda pada dua waktu yang berbeda untuk mengukur kestabilan respons adalah:
A. Metode tes split-half.
B. Metode tes berpasangan.
C. Metode tes acak.
D. Metode tes reliabilitas.

Jawaban: 
B. Metode tes berpasangan.


48. Dalam konstruksi tes psikologi, apa yang dimaksud dengan "validitas diskriminan"?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes tidak sejenis.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kecenderungan tes untuk memberikan hasil yang terlalu positif.

Jawaban: 
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes tidak sejenis.


49. Apa yang dimaksud dengan "validitas respons internal" dalam konstruksi tes psikologi?
A. Kemampuan tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur melalui korelasi dengan tes sejenis.
B. Konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
C. Kepekaan tes terhadap karakteristik individu yang diukur.
D. Kesesuaian isi tes dengan konstruk yang ingin diukur.

Jawaban:
D. Kesesuaian isi tes dengan konstruk yang ingin diukur.