42 Pertanyaan Tentang Rubella Beserta Jawaban
Kumpulan Soal (Essay) Materi Rubella

15. Apakah rubella sama dengan cacar air?
Jawaban:
Cacar air, campak, dan rubella adalah penyakit menular yang sama-sama disebabkan oleh virus. Namun, jenis virus penyebab ketiga penyakit tersebut berbeda. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, sedangkan campak atau yang disebut juga rubella disebabkan oleh virus campak.
16. Apa perbedaan campak dan rubella?
Jawaban:
Campak dan rubella sama-sama disebabkan oleh infeksi virus. Namun demikian, penyakit campak (Measles) lebih serius karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada korbannya. Di sisi lain, rubella atau campak jerman relatif lebih ringan karena dapat sembuh total tanpa menimbulkan kerusakan permanen.
17. Rubella disuntik dimana?
Jawaban:
Suntikan subkutan pada bayi dapat diberikan pada paha bagian atas atau bisa juga pada lengan atas untuk anak yang lebih besar. Umumnya, memang imunisasi ini disuntikkan di lengan atas kanan atau kiri.
18. Campak rubella Apakah demam?
Jawaban:
Gejala dari campak meliputi demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit, batuk dan pilek, gejala dari rubella biasanya demam ringan, batuk pilek, mata merah, mirip gejala flu.
19. Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil terkena rubella?
Jawaban:
Cara Mengatasi dan Mencegah Campak Rubella:
Jika dinyatakan menderita rubella, maka dokter akan menyarankan Bumil untuk beristirahat yang cukup dan minum air putih yang banyak. Dokter juga akan memberikan obat antibodi hyperimmune globulin untuk melawan virus.
20. Apa Penyebab rubella pada ibu hamil?
Jawaban:
"Rubella atau campak Jerman adalah infeksi yang disebabkan oleh infeksi virus akut yang menular. Rubella akan sangat berbahaya pada ibu hamil yang mengalaminya pada awal kehamilan, apalagi pada 12 minggu pertama atau trimester pertama."
21. Amankah imunisasi campak rubella?
Jawaban:
Vaksin ini juga aman karena telah mendapat rekomendasi WHO dan izin edar dari BPOM, Efek samping vaksin MR yang sering terjadi adalah demam ringan, ruam, bengkak ringan, dan nyeri di area imunisasi. Efek tersebut adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari.
22. Imunisasi terakhir umur berapa?
Jawaban:
Imunisasi DPT-HB-HiB:
Imunisasi wajib ini diberikan pada sang anak sebanyak 4 kali, dengan jadwal pemberian berturut-turut pada bayi di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan dosis pemberian terakhir ketika usia anak 18 bulan.
23. Apa larangan saat campak?
Jawaban:
Salah satu pantangan saat campak adalah jarang atau tidak mencuci tangan. Hal ini penting dilakukan agar kesehatan selalu terjaga. Pastikan anak selalu mencuci tangan, terutama saat akan makan, setelah dari kamar mandi atau toilet, dan setelah melakukan aktivitas di luar rumah.
24. Apakah campak boleh pake bedak?
Jawaban:
Pentingnya Bedak untuk Campak pada Bayi:
Jika gejala ruam kulit muncul, Moms dapat meredakan gejala dengan memberikan bedak untuk campak pada bayi. Moms juga tidak boleh sembarangan dalam memilih. Disarankan memilih bedak dengan bahan dasar talcum, karena ringan dan netral untuk bayi
25. Apa yang tidak boleh dimakan saat campak?
Jawaban:
Ketika kamu terinfeksi virus campak, sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam tinggi dan digoreng. Makanan yang bergaram tinggi dan digoreng bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
26. Berapa kali imunisasi rubella diberikan?
Jawaban:
Anak menerima vaksin campak secara terpisah sebanyak 3 kali, yakni saat berumur 9 bulan dan diulangi pada usia 24 bulan dan 6 tahun. Khusus buat yang mendapat imunisasi anak MR/MMR saat berumur 15 bulan, pemberian vaksin tetap 3 kali, tapi yang terakhir adalah ketika umurnya 5-6 tahun.
27. Bolehkah vaksin rubella saat anak batuk pilek?
Jawaban:
Tidak ada larangan mutlak pemberian imunisasi MR pada anak yang sedang mengalami batuk dan pilek. Jika batuk dan pilek yang anak Anda alami ringan saja, seringnya imunisasi ini bisa tetap diberikan tanpa perlu ditunda.
28. Bolehkah suntik rubella 2 kali?
Jawaban:
Bila seorang anak sudah mendapatkan imunisasi MR sebanyak 2x di usia yang seharusnya, maka tidak dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi MR kembali dikarenakan berdasarkan data tidak meningkatkan efektivitas kerja dari vaksin tersebut.
Selanjutnya: Pertanyaan Tentang Rubella Bagian 6