Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

87 Soal (Essay) Beriman Kepada Qada dan Qadar Beserta Jawaban

Kumpulan Soal (Uraian) Materi Beriman Kepada Qada dan Qadar

1. Bagaimana cara kita beriman kepada qada dan qadar?

Jawaban:
Beriman kepada Qada dan Qadar sebaiknya dipelajari dengan cara:
1. Membaca dan memahami dalil-dalil Al Quran dan Sunnah tentang Qada dan Qadar.
2. Mencoba diterapkan dalam kehidupan sehari hari, dimana kita menerima dengan sabar dan ikhlas setiap musibah yang datang dan juga bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diterima.


2. Apa saja contoh dari qada dan qadar?

Jawaban:
Iman kepada qada dan qadar berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.


3. Bagaimana sikap orang yang beriman kepada qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Seorang yang beriman kepada Qada dan Qadar akan tetap tabah, sabar, dan tidak mengenal putus asa pada saat mengalami kegagalan. Ia menyadari bahwa semua kejadian sudah ditetapkan oleh Allah.


4. Apa saja hikmah beriman kepada qada dan qadar?

Jawaban:
Berikut ini hikmah beriman kepada qada dan qadar yang perlu kamu ketahui:
1. Termasuk orang beriman.
2. Lebih banyak bersyukur.
3. Sabar.
4. Selalu berusaha.
5. Terhindar dari sifat sombong. 
6. Selalu berharap kepada Allah.
7. Jiwa yang tenang. 
8. Lebih tawakal.


5. Apa manfaat iman kepada qada dan qadar?

Jawaban:
Hikmah Beriman kepada Qadha dan Qadar: Mendorong anak pada sikap yang seimbang antara optimisme dan tawakkal. Dua hal ini akan berjalan dengan baik dan seimbang jika kita percara dengan adanya qadha dan qadar Allah SWT. Melatih diri untuk lebih bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT.


6. Apa akibat Apabila seseorang tidak mengimani qada dan qadar?

Jawaban:
Berikut adalah dampak negatif perilaku yang tidak mencerminkan iman terhadap Qada & Qadar: Hidup tidak tenang, mudah gamang dan cenderung menyalahkan diri, Allah SWT atau orang lain. Tidak memiliki pegangan kuat dalam hidupnya sehingga mudah stress, depresi atau bahkan paling fatal sampai terganggu jiwanya.


7. Apa takdir yang tidak bisa diubah?

Jawaban:
Sementara itu, takdir mubram adalah kebalikan dari takdir muallaq. Takdir jenis ini tidak dapat diubah atau sudah pasti akan terjadi. Contohnya kematian seseorang, jodoh seseorang, bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami, dan lainnya.


8. Siapa yang menciptakan qada dan qadar?

Jawaban:
Qadha ialah kepastian, dan Qadar adalah ketentuan. Keduanya ditetapkan oleh Allah SWT untuk seluruh makhluknya.


9. Apakah jodoh itu takdir atau pilihan?

Jawaban:
Jodoh juga termasuk takdir mubram. Selama apapun seseorang menjalin hubungan.


10. 4 takdir yang tidak bisa diubah apa saja?

Jawaban:
4 Takdir yang Tidak Bisa Diubah
1. Kelahiran dan Kematian Manusia
2. Fenomena Alam
3. Benda Alam
4. Kiamat.


11. Apakah rezeki itu takdir?

Jawaban:
Penetapan rezeki tersebut merupakan takdir yang sudah ditetapkan Allah dan sudah tercatat pada Lauh Mahfuzh. Sebab itulah rezeki merupakan bentuk realisasi dari ketetapan takdir sehingga tidak dapat diubah lagi dan harus berjalan sebagaimana mestinya atau disebut sebagai takdir mubram.


12. Bagaimana cara mengubah takdir?

Jawaban:
Cara Mengubah Takdir
1. Berdoa
2. Bersedekah
3. Bertasbih
4. Bersholawat


13. Kematian adalah takdir apa?

Jawaban:
Takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Contoh jenis takdir ini antara lain: soal kelahiran dan kematian manusia.


14. Dimana qada disimpan?

Jawaban:
Sebagai umat muslim, kita diwajibkan percaya kepada Qadha dan Qadar. Ini juga merupakan salah satu dari rukun iman yang harus diyakini seluruh muslim sebagai takdir yang ditetapkan Allah SWT. Takdir inilah yang tercatat jelas dalam Lauhul Mahfudz.


15. Manakah yang lebih dahulu antara qadha dan qadar beri pendapatmu?

Jawaban:
Qada dan Qadar memang sama-sama adalah ketetapan atau takdir dari Allah SWT. Hanya saja Qada lebih dahulu daripada Qadar karena sudah ditetapkan pada zaman azali. Yang dimaksud dengan zaman azali adalah sebelum masa penciptaan.