Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

44 Quiz Tuberkulosis Beserta Jawaban

Kumpulan Soal PG Materi Tuberkulosis

31. Seorang perempuan 24 tahun, hamil pertama 34 minggu, ke poliklinik mengeluh batuk berdahak kuning sejak 3 minggu lalu. Keluhan disertai demam tidak terlalu tinggi, dan keringat malam. Auskultasi paru vesikuler, terdengar ronki basah di hemitoraks kanan atas dan medial. Foto toraks tampak infiltrat di apeks dan medial paru kanan. Apakah tatalaksana paling tepat bagi pasien?
A. 2(RHZE)S/4(RH)3 diberikan diiringi piridoksin
B. 2(RHZE)/4(RH)3 diberikan setelah usia kehamilan lewati trimester kedua
C. Isoniazid dan rifampisin harus segera diberikan setelah diagnosis TB ditegakkan
D. Setelah bersalin OAT tidak dapat diberikan karena berbahaya untuk bayi disusui
E. 2(RHZE)/4(RH)3 diberikan diiringi piridoksin

Jawaban:
E. 2(RHZE)/4(RH)3 diberikan diiringi piridoksin


32. Seorang laki-laki 40 tahun ke poliklinik mengeluh batuk sejak 2 bulan lalu, kadang disertai dahak bercampur darah. Badan semakin kurus dan demam hilang timbul. Setahun lalu pasien telah menjalani pengobatan TB paru 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pasien tampak sakit sedang, komposmentis, TD 100/60 mmHg, nadi 96 x/mnt, laju napas 22 x/mnt, suhu 37,4oC. Perkusi paru redup, ronki basah kasar nyaring di apeks kanan. Laboratorium LED 80 mm/jam; WBC 10.200/mm3; Hb 10,6 g/dl; trombosit 165.000 mm3. Tes BTA sputum sewaktu dan pagi hasilnya positif. Foto toraks tampak kavitas dan fibroinfiltrat di kedua apeks paru. Apakah masalah pasien saat ini?
A. TB paru kasus baru
B. TB paru kambuh
C. TB paru putus berobat
D. TB paru gagal pengobatan
E. TB paru riwayat pengobatan tidak diketahui

Jawaban:
B. TB paru kambuh


33. Perempuan, 25 tahun, kontrol ke poliklinik, mengeluh timbul benjolan kecil-kecil berair di punggung kanan sejak 4 hari lalu. Pasien juga mengeluh nyeri punggung, batuk bertambah berat disertai demam tinggi. Pasien terdiagnosis TB paru dan HIV, sedang terapi OAT fase intensif hari ke-21. Selain OAT pasien juga mendapat terapi ARV sejak 1 minggu sebelumnya. Sputum BTA ulang negatif, dan foto toraks infiltrat bertambah. Apakah masalah yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Herpes simplex
B. Sindrom pulih imun
C. Pneumonia pneumocystic jirovecii
D. Varicella zoster disertai pneumonia atipik
E. Infeksi paru oleh Mycobacterium avium

Jawaban:
B. Sindrom pulih imun


34. Seorang perempuan 23 tahun, bekerja sebagai perawat rumah sakit di bangsal khusus pasien TB, menjalani pemeriksaan skrining TB. Satu tahun lalu hasil tes mantoux indurasi 4 mm, saat ini hasilnya indurasi 7 mm dalam 48 jam. Tidak ada riwayat pengobatan TB sebelumnya. Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat?
A. Foto toraks
B. Pengukuran tes fungsi hati awal
C. Isoniazid 300 mg /hari selama 6-9 bulan
D. Rifampisin 450 mg/hari selama 3-4 bulan
E. Mengulang uji tuberkulin 2 bulan kemudian

Jawaban:
A. Foto toraks


35. Seorang perempuan 45 tahun, sehat, tidak merokok, HIV negatif, asal Eropa, tanpa riwayat kontak penderita TB aktif, menjalani medical check-up rutin dengan hasil uji tuberkulin indurasi 16 mm. Foto toraks normal. Apakah rejimen paling tepat pada kondisi tersebut?
A. Tidak perlu OAT
B. RZE 4 bulan
C. Isoniazid 3 bulan
D. Isoniazid dan rifampisin 6 bulan
E. 2(HRZE)/4(HR)3

Jawaban:
A. Tidak perlu OAT


36. Seorang perempuan 27 tahun, mengeluh batuk dan demam >1 bulan, disertai penurunan berat badan >10% dalam 2 bulan terakhir. Hasil tes HIV positif pada pemeriksaan ELISA 3 tahap. CD4 jumlahnya 40 sel/mm3. Darah rutin Hb 10,8 g/dl, lekosit 8.500/mm3, trombosit 250.000/mm3. Apusan sputum BTA +3, dan saat ini sedang hamil 10 minggu. Apakah pilihan utama terapi pasien ini?
A. OAT diberikan selama 2 minggu dan diikuti ARV KDT TDF+3TC/FTC+EFV
B. OAT diberikan selama 2 minggu dan diikuti ARV KDT LPV/r+3TC/FTC+NVP
C. OAT diberikan selama 2 minggu dan diikuti ARV KDT AZT+LPV/r+NVP
D. ARV KDT TDF+3TC/FTC+EFV diberikan selama 2 minggu dan diikuti OAT
E. ARVKDTAZT+3TC+NVPdan OATdimulai bersamaan

Jawaban:
A. OAT diberikan selama 2 minggu dan diikuti ARV KDT TDF+3TC/FTC+EFV


37. Seorang perempuan 42 tahun diketahui IDUs, mengeluh batuk berdahak disertai bercak darah dan demam suhu 38.8oC. Pasien mengaku berat badan turun 13 kg dalam 3 bulan terakhir. Foto toraks tampak infiltrat lobus kanan atas dengan kavitasi. Apusan sputum BTA positif dan menunggu hasil kultur Mtb. Apusan sputum gram terdeteksi lekosit dan kokus gram positif. Hasil TST 0 mm setelah 48 jam. CD4 4.9x108 per L dan antibodi HIV serum positif. Apakah penyebab infeksi paru paling mungkin pada pasien ini?
A. Mycobacterium avium-intracellulare
B. Mycobacterium kansasii
C. Mycobacterium tuberculosis
D. Staphylococcus aureus
E. Bakteri anaerob campuran

Jawaban:
C. Mycobacterium tuberculosis


38. Seorang perempuan 37 tahun ke poliklinik mengeluh batuk darah sejak 2 minggulalu. Ada riwayat batuk 2 bulan, disertai penurunan nafsu makan. Dua tahun lalu menjalani pengobatan TB yang direncanakan selama 6 bulan, tetapi pasien berhenti sendiri berobat setelah 2 bulan. Hasil tes cepat molekuler dahak MTB detected moderate, Rif resistance detected. Apakah diagnosis pasien ini?
A. TB Resistan Rifampisin
B. TB Monoresistan
C. TB Poliresistan
D. Extensive drug resistant TB
E. TB Resistan Obat

Jawaban:
E. TB Resistan Obat


39. Seorang laki-laki, 40 tahun terdiagnosis TB paru kasus baru bakteriologis positif, diberikan terapi OAT kategori 1 fase intensif selama 2 bulan dosis sesuai berat badan. Akhir bulan kedua, hasil apusan sputum BTA positif, TCM terdeteksi M.tuberculosis, resistan rifampisin. Apakah diagnosis paling tepat kasus di atas?
A. TB paru gagal pengobatan
B. TB paru dengan komorbid
C. TB paru resistan obat primer
D. Infeksi non-tuberculosis mycobacterium (NTM)
E. TB paru bakteriologis positif belum konversi kasus baru

Jawaban:
C. TB paru resistan obat primer


40. Seorang perempuan 55 tahun ke poliklinik dengan rencana pemberian methotrexate atas indikasi artritis rematoid. Saat ini pasien tidak ada keluhan batuk atau sesak, dan tidak ada riwayat OAT. Satu tahun lalu tes tuberculin indurasi 4 mm, sekarang indurasinya 6 mm dalam waktu 48 jam. Pemeriksaan fisik paru tidak ada kelainan. Foto toraks menunjukkan fibrokalsifikasi di apeks kiri. Apakah tatalaksana paling tepat pada pasien ini?
A. Rifampisin 450 mg/hari selama 6 bulan
B. Isoniazid 300 mg/hari selama 6-9 bulan
C. Tidak perlu diberikan OAT
D. 2(RHZE)S/4(RH)3
E. 2(HRZE)/4(RH)3

Jawaban:
B. Isoniazid 300 mg/hari selama 6-9 bulan


41. Seorang laki-laki 34 tahun, penyandang TB paru dengan foto toraks tampak infiltrat disertai kavitas diameter 3 cm di lobus kiri atas. Pasien mengeluh hematuria dan pyuria 4 minggu, dan pyelogram intravena menunjukkan deformitas collecting structures di pole atas ginjal kiri. Kultur sputum dan urin positif terdeteksi M. tuberculosis. Tes HIV serum negatif. Apakah pilihan terapi paling tepat pada pasien ini?
A. HR 9 bulan
B. HR 12 bulan
C. HRE 9 bulan
D. 2HRZE/4HR
E. 2HRS/10HR

Jawaban:
D. 2HRZE/4HR


42. Seorang laki-laki 46 tahun, ke poliklinik mengeluh batuk 2 bulan, kadang disertai bercak darah. Keluhan demam ringan sejak 1 bulan terakhir, kadang disertai keringat dingin malam hari. Berat badan turun 3 kg dalam 1 bulan. Riwayat pengobatan paru selama 6 bulan 4 tahun lalu. Tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, laju napas 20 x/menit, terdengar ronki basah nyaring lapang paru kanan atas. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan?
A. Apusan BTA sputum SP, kultur MTB dan uji kepekaan OAT lini pertama
B. Apusan BTA sputum SPS, kultur MTB dan uji kepekaan OAT lini pertama
C. BTA sputum SPS, TCM, kultur M. tuberculosis
D. BTA sputum SPS, TCM, kultur M. tuberculosis dan uji kepekaan OAT
E. BTA sputum SP, TCM, kultur MTB dan uji kepekaan OAT

Jawaban:
E. BTA sputum SP, TCM, kultur MTB dan uji kepekaan OAT


43. Seorang perempuan 37 tahun ke poliklinik mengeluh batuk darah sejak 2 minggu lalu. Ada riwayat batuk 2 bulan, disertai penurunan nafsu makan. Satu tahun lalu menjalani pengobatan OAT selama 6 bulan, namun belum dinyatakan sembuh dan pasien berhenti berobat setelah 4 bulan. Hasil kultur dahak saat ini M. tuberculosis positif dengan hasil uji kepekaan obat resistan terhadap rifampisin. Apakah diagnosis pasien ini?
A. Multidrug resistan TB
B. Monoresistan TB
C. Poliresistan TB
D. Resistan rifampisin TB
E. Extensive drug resistan TB

Jawaban:
D. Resistan rifampisin TB


44. Seorang laki-laki, 45 tahun terdiagnosis TB paru kasus baru bakteriologis positif, diberikan terapi OAT kategori 1 selama 2 bulan sesuai dosis berat badan pasien. Akhir bulan kedua hasil pemeriksaan BTA tetap positif. Faktor apakah yang paling mungkin menyebabkan TB paru tidak konversi?
A. Lesi paru luas pada foto toraks
B. Patuh minum obat
C. TB resistan obat
D. Dosis dan kombinasi obat adequate
E. Komorbid lain seperti PJK

Jawaban:
C. TB resistan obat