48 Soal Analisis Farmasi Dasar Beserta Jawaban

Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Analisis Farmasi Dasar

Soal 1:
Dalam analisis farmasi dasar, apa yang dimaksud dengan spektroskopi?
A. Metode analisis yang menggunakan sinar X untuk mengidentifikasi senyawa.
B. Metode analisis yang menggunakan panjang gelombang cahaya untuk mengidentifikasi senyawa.
C. Metode analisis yang menggunakan radioaktivitas untuk mengidentifikasi senyawa.
D. Metode analisis yang menggunakan listrik untuk mengidentifikasi senyawa.

Jawaban: B. Metode analisis yang menggunakan panjang gelombang cahaya untuk mengidentifikasi senyawa.

Soal 2:
Metode analisis farmasi yang digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu senyawa berdasarkan absorbansi cahaya adalah:
A. Kromatografi
B. Spektroskopi
C. Titrimetri
D. Elektroforesis

Jawaban: B. Spektroskopi

Soal 3:
Metode analisis farmasi yang digunakan untuk memisahkan campuran senyawa berdasarkan perbedaan kelarutan adalah:
A. Spektroskopi
B. Titrimetri
C. Elektroforesis
D. Kromatografi

Jawaban: D. Kromatografi

Soal 4:
Pada analisis kromatografi, apa yang menjadi fase gerak?
A. Fase padat
B. Fase gas
C. Fase cair
D. Fase superkritikal

Jawaban: C. Fase cair

Soal 5:
Prinsip dasar spektroskopi UV-Vis adalah:
A. Absorbansi cahaya oleh senyawa yang menyebabkan perubahan energi elektron.
B. Absorbansi cahaya oleh senyawa yang menyebabkan perubahan rotasi molekul.
C. Absorbansi cahaya oleh senyawa yang menyebabkan perubahan struktur kimia.
D. Absorbansi cahaya oleh senyawa yang menyebabkan perubahan vibrasi atom.

Jawaban: A. Absorbansi cahaya oleh senyawa yang menyebabkan perubahan energi elektron.

Soal 6:
Manakah metode analisis yang biasanya digunakan untuk menentukan kadar air dalam suatu sampel farmasi?
A. Titrimetri
B. Kromatografi
C. Spektroskopi
D. Karl Fischer titration

Jawaban: D. Karl Fischer titration

Soal 7:
Berikut ini yang bukan merupakan alat yang biasa digunakan dalam spektroskopi UV-Vis adalah:
A. Spektrofotometer
B. Kromatografi gas
C. Fotometer
D. Spektrofotometer inframerah

Jawaban: B. Kromatografi gas

Soal 8:
Dalam analisis farmasi, metode yang digunakan untuk menentukan jumlah senyawa dalam suatu sampel dengan membandingkan perubahan warna adalah:
A. Spektroskopi
B. Titrimetri
C. Kromatografi
D. Elektroforesis

Jawaban: B. Titrimetri

Soal 9:
Metode analisis farmasi yang menggunakan medan listrik untuk memisahkan molekul berdasarkan muatan adalah:
A. Kromatografi
B. Spektroskopi
C. Elektroforesis
D. Titrimetri

Jawaban: C. Elektroforesis

Soal 10:
Manakah dari berikut yang bukan termasuk dalam alat analisis kromatografi?
A. Kolom
B. Detektor
C. Agitator
D. Injektor

Jawaban: C. Agitator

Soal 11:
Metode analisis yang digunakan untuk mengukur konsentrasi ion dalam larutan adalah:
A. Spektroskopi
B. Kromatografi
C. Elektroforesis
D. Ionometri

Jawaban: D. Ionometri

Soal 12:
Dalam analisis farmasi, detektor yang sering digunakan dalam kromatografi adalah:
A. Refraktometer
B. Spektrofotometer
C. Elektrometer
D. Kapiler elektrokimia

Jawaban: B. Spektrofotometer

Soal 13:
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan komponen utama dalam sistem kromatografi?
A. Mobile phase
B. Stationary phase
C. Eluent
D. Detector

Jawaban: C. Eluent

Soal 14:
Metode analisis yang digunakan untuk mengukur ukuran partikel dalam suatu suspensi adalah:
A. Spektroskopi
B. Mikroskopi
C. Kromatografi
D. Elektroforesis

Jawaban: B. Mikroskopi

Soal 15:
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan teknik kromatografi yang umum digunakan?
A. Kromatografi gas
B. Kromatografi lapis tipis
C. Kromatografi vakum
D. Kromatografi cair kinerja tinggi

Jawaban: C. Kromatografi vakum

Soal 16:
Metode analisis yang digunakan untuk menentukan struktur molekul berdasarkan pola spektrum adalah:
A. Spektroskopi
B. Kromatografi
C. Elektroforesis
D. Mikroskopi

Jawaban: A. Spektroskopi

Soal 17:
Pada spektroskopi inframerah (IR), pita getar yang paling sering diamati berkaitan dengan ikatan antara atom:
A. Karbon-karbon
B. Hidrogen-oksigenn
C. Nitrogen-oksigenn
D. Hidrogen-karbon

Jawaban: A. Karbon-karbon

Soal 18:
Dalam analisis farmasi, salah satu kelebihan teknik spektroskopi NMR adalah:
A. Bisa digunakan untuk analisis kuantitatif.
B. Bisa digunakan untuk analisis berbagai jenis senyawa.
C. Hasil analisis bisa diperoleh secara instan.
D. Tidak memerlukan sampel yang murni.

Jawaban: B. Bisa digunakan untuk analisis berbagai jenis senyawa.

Soal 19:
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan jenis spektroskopi?
A. Spektroskopi ultraviolet (UV)
B. Spektroskopi inframerah (IR)
C. Spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR)
D. Spektroskopi elektroforesis

Jawaban: D. Spektroskopi elektroforesis

Soal 20:
Metode analisis yang digunakan untuk mengukur kecepatan reaksi kimia adalah:
A. Spektroskopi
B. Titrimetri
C. Kromatografi
D. Kinetiometry

Jawaban: D. Kinetiometry

Soal 21:
Pada analisis farmasi, titrasi adalah metode analisis yang menggunakan:
A. Perbandingan perubahan warna untuk mengukur konsentrasi.
B. Panjang gelombang cahaya untuk mengukur konsentrasi.
C. Perubahan rotasi molekul untuk mengukur konsentrasi.
D. Muatan listrik untuk mengukur konsentrasi.

Jawaban: A. Perbandingan perubahan warna untuk mengukur konsentrasi.

Soal 22:
Manakah dari berikut ini yang bukan termasuk dalam jenis titrasi?
A. Asam-basa
B. Redoks
C. Kompleksometri
D. Fotometri

Jawaban: D. Fotometri

Soal 23:
Dalam titrasi asam-basa, indikator yang berubah warna ketika pH mencapai titik ekivalen adalah:
A. Merah muda ke kuning
B. Biru ke merah muda
C. Kuning ke merah muda
D. Hijau ke biru

Jawaban: C. Kuning ke merah muda

Soal 24:
Pada titrasi redoks, pasangan reduktor-oksidator yang digunakan untuk menentukan konsentrasi adalah:
A. Asam-basa
B. Ion logam berat
C. Reaktan analit
D. Elektron

Jawaban: C. Reaktan analit

Soal 25:
Pada analisis farmasi, penggunaan indikator visual pada titrasi dapat memberikan ketepatan analisis yang:
A. Tinggi
B. Rendah
C. Cukup
D. Tidak bisa ditentukan

Jawaban: C. Cukup

Soal 26:
Metode analisis yang menggunakan listrik untuk mengukur konsentrasi ion dalam larutan adalah:
A. Spektroskopi
B. Titrimetri
C. Kromatografi
D. Elektrokimia

Jawaban: D. Elektrokimia

Soal 27:
Pada analisis farmasi, alat yang digunakan untuk mengukur potensial listrik adalah:
A. Spektrofotometer
B. Refraktometer
C. Elektroforesis
D. pH meter

Jawaban: D. pH meter

Soal 28:
Dalam elektroforesis, migrasi partikel terjadi karena adanya perbedaan dalam:
A. Muatan partikel
B. Massa partikel
C. Ukuran partikel
D. Bentuk partikel

Jawaban: A. Muatan partikel

Soal 29:
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan jenis elektroforesis?
A. Elektroforesis gel
B. Elektroforesis kertas
C. Elektroforesis gas
D. Elektroforesis kapiler

Jawaban: C. Elektroforesis gas

Soal 30:
Dalam elektroforesis kapiler, pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan dalam:
A. Muatan partikel
B. Massa partikel
C. Ukuran partikel
D. Bentuk partikel

Jawaban: C. Ukuran partikel

Soal 31:
Pada analisis farmasi, teknik elektroforesis sering digunakan untuk:
A. Mengidentifikasi senyawa
B. Mengukur konsentrasi senyawa
C. Memisahkan campuran senyawa
D. Menentukan struktur molekul

Jawaban: C. Memisahkan campuran senyawa

Soal 32:
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan keuntungan dari menggunakan elektroforesis dalam analisis farmasi?
A. Tidak memerlukan bahan kimia tambahan
B. Dapat menghasilkan pemisahan yang cepat
C. Bisa digunakan untuk analisis kuantitatif
D. Mudah dikombinasikan dengan teknik lain

Jawaban: A. Tidak memerlukan bahan kimia tambahan

Soal 33:
Metode analisis farmasi yang digunakan untuk menentukan berat molekul suatu senyawa berdasarkan pergerakan partikel dalam medan listrik adalah:
A. Spektroskopi
B. Titrimetri
C. Kromatografi
D. Elektroforesis

Jawaban: D. Elektroforesis

Soal 34:
Pada analisis farmasi, apa yang dimaksud dengan validasi metode analisis?
A. Proses menguji keakuratan, keberulangan, dan keandalan metode analisis.
B. Proses memperoleh data hasil analisis dengan menggunakan metode analisis.
C. Proses membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
D. Proses menentukan batas deteksi dan batas kuantifikasi metode analisis.

Jawaban: A. Proses menguji keakuratan, keberulangan, dan keandalan metode analisis.

Soal 35:
Berikut ini yang bukan merupakan parameter yang dievaluasi dalam validasi metode analisis adalah:
A. Presisi
B. Akurasi
C. Ketepatan
D. Stabilitas

Jawaban: C. Ketepatan

Soal 36:
Pada validasi metode analisis, parameter akurasi dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Mengukur tingkat pengulangan hasil analisis yang sama.

Jawaban: A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.

Soal 37:
Dalam validasi metode analisis, presisi dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Mengukur tingkat pengulangan hasil analisis yang sama.

Jawaban: B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.

Soal 38:
Pada validasi metode analisis, apa yang dimaksud dengan kesesuaian (suitability)?
A. Penilaian apakah metode analisis cocok untuk digunakan dalam kondisi atau lingkungan tertentu.
B. Pengukuran berulang kali sampel yang sama untuk menentukan akurasi dan presisi metode analisis.
C. Penentuan batas deteksi dan batas kuantifikasi metode analisis.
D. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.

Jawaban: A. Penilaian apakah metode analisis cocok untuk digunakan dalam kondisi atau lingkungan tertentu.

Soal 39:
Dalam validasi metode analisis, linieritas dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Membuat kurva kalibrasi dan memeriksa hubungan antara konsentrasi dan respons.

Jawaban: D. Membuat kurva kalibrasi dan memeriksa hubungan antara konsentrasi dan respons.

Soal 40:
Pada validasi metode analisis, apa yang dimaksud dengan batas deteksi (limit of detection, LOD)?
A. Konsentrasi terendah yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.
B. Rentang konsentrasi antara batas deteksi dan batas kuantifikasi.
C. Rentang konsentrasi yang dapat diukur dengan ketepatan yang tinggi.
D. Konsentrasi tertinggi yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.

Jawaban: A. Konsentrasi terendah yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.

Soal 41:
Dalam validasi metode analisis, apa yang dimaksud dengan batas kuantifikasi (limit of quantification, LOQ)?
A. Konsentrasi terendah yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.
B. Rentang konsentrasi antara batas deteksi dan batas kuantifikasi.
C. Rentang konsentrasi yang dapat diukur dengan ketepatan yang tinggi.
D. Konsentrasi tertinggi yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.

Jawaban: B. Rentang konsentrasi antara batas deteksi dan batas kuantifikasi.

Soal 42:
Dalam validasi metode analisis, resolusi dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Memeriksa kemampuan metode untuk memisahkan komponen-komponen yang saling tumpang tindih.

Jawaban: D. Memeriksa kemampuan metode untuk memisahkan komponen-komponen yang saling tumpang tindih

Soal 43:
Dalam validasi metode analisis, robustness dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Memeriksa pengaruh perubahan parameter metode terhadap hasil analisis.

Jawaban: D. Memeriksa pengaruh perubahan parameter metode terhadap hasil analisis.

Soal 44:
Dalam validasi metode analisis, sensitisitas dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Memeriksa seberapa rendah konsentrasi yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.

Jawaban: D. Memeriksa seberapa rendah konsentrasi yang masih dapat diukur dengan akurasi dan presisi yang memadai.

Soal 45:
Pada validasi metode analisis, apa yang dimaksud dengan spesifisitas?
A. Kemampuan metode untuk hanya merespons analit tertentu tanpa adanya interferensi dari senyawa lain.
B. Kemampuan metode untuk menghasilkan respons yang sebanding dengan konsentrasi analit.
C. Kemampuan metode untuk memperoleh hasil analisis yang sama dengan metode lain yang sudah teruji.
D. Kemampuan metode untuk menghasilkan hasil analisis yang konsisten saat diterapkan oleh operator yang berbeda.

Jawaban: A. Kemampuan metode untuk hanya merespons analit tertentu tanpa adanya interferensi dari senyawa lain.

Soal 46:
Dalam validasi metode analisis, selektivitas dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Memeriksa kemampuan metode untuk hanya merespons analit tertentu tanpa adanya interferensi dari senyawa lain.

Jawaban: D. Memeriksa kemampuan metode untuk hanya merespons analit tertentu tanpa adanya interferensi dari senyawa lain.

Soal 47:
Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan parameter yang dievaluasi dalam validasi metode analisis?
A. Reproducibility
B. Robustness
C. Resolusi
D. Kesesuaian

Jawaban: D. Kesesuaian

Soal 48:
Dalam validasi metode analisis, reproducibility dievaluasi dengan cara:
A. Membandingkan hasil analisis dengan standar yang telah ditetapkan.
B. Mengukur berulang kali sampel yang sama dan membandingkan hasilnya.
C. Memeriksa kestabilan metode analisis selama beberapa periode waktu.
D. Memeriksa pengulangan hasil analisis yang dilakukan oleh operator yang berbeda.

Jawaban: D. Memeriksa pengulangan hasil analisis yang dilakukan oleh operator yang berbeda.