49 Soal Farmakogenomik Beserta Jawaban

Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Farmakogenomik

1. Apa yang dimaksud dengan farmakogenomik?
a. Studi tentang genetika hewan
b. Studi tentang interaksi obat dan makanan
c. Studi tentang hubungan antara genetika dan respons terhadap obat
d. Studi tentang efek samping obat pada pasien

Jawaban: c

2. Apa yang menjadi fokus utama farmakogenomik?
a. Pengembangan obat-obatan baru
b. Pengobatan penyakit infeksi
c. Identifikasi biomarker genetik yang berkaitan dengan respons terhadap obat
d. Studi tentang penggunaan obat-obatan di masyarakat

Jawaban: c

3. Apa yang dimaksud dengan polimorfisme genetik?
a. Perubahan dalam ekspresi gen tertentu
b. Perbedaan genetik antara individu yang berbeda
c. Interaksi antara obat dan makanan
d. Respon obat yang tidak diinginkan

Jawaban: b

4. Apa tujuan utama farmakogenomik dalam pengobatan?
a. Mencegah efek samping obat
b. Meningkatkan efektivitas obat
c. Mempercepat waktu pemulihan pasien
d. Mengurangi biaya perawatan kesehatan

Jawaban: b

5. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan untuk memilih dosis obat yang tepat?
a. Dengan memeriksa riwayat alergi pasien
b. Dengan mengidentifikasi polimorfisme genetik yang berkaitan dengan pemecahan obat di tubuh
c. Dengan melakukan tes alergi pada pasien
d. Dengan mencari informasi di internet

Jawaban: b

6. Genom manusia terdiri dari berapa pasang kromosom?
a. 20
b. 23
c. 26
d. 30

Jawaban: b

7. Apa yang dimaksud dengan biomarker genetik?
a. Gen yang mempengaruhi warna mata
b. Gen yang menentukan jenis kelamin
c. Gen yang digunakan untuk mengidentifikasi sumber infeksi
d. Gen yang dikaitkan dengan respons terhadap obat

Jawaban: d

8. Apa peran farmakogenomik dalam pengobatan kanker?
a. Mengurangi risiko penyebaran kanker
b. Mengembangkan vaksin kanker
c. Memprediksi respons pasien terhadap kemoterapi
d. Menghilangkan sel kanker secara langsung

Jawaban: c

9. Apa yang dimaksud dengan efek farmakogenetik?
a. Efek obat yang dihasilkan oleh faktor genetik
b. Efek obat yang muncul akibat konsumsi makanan tertentu
c. Efek obat yang bersifat alergi
d. Efek obat yang dihasilkan oleh faktor lingkungan

Jawaban: a

10. Bagaimana farmakogenomik dapat membantu mencegah reaksi alergi terhadap obat?
a. Dengan memberikan obat anti-alergi bersamaan dengan obat yang dihasilkan
b. Dengan mengidentifikasi biomarker genetik yang berhubungan dengan reaksi alergi
c. Dengan memberikan dosis rendah obat kepada pasien
d. Dengan memberikan vaksin alergi sebelum memberikan obat

Jawaban: b

11. Genetika dan genomika adalah dua istilah yang sering dikaitkan dengan farmakogenomik. Apa perbedaan antara keduanya?
a. Genetika adalah studi tentang gen tunggal, sedangkan genomika adalah studi tentang keseluruhan genom
b. Genetika adalah studi tentang organisme, sedangkan genomika adalah studi tentang manusia
c. Genetika adalah studi tentang interaksi obat, sedangkan genomika adalah studi tentang pola makan
d. Genetika adalah studi tentang penyakit genetik, sedangkan genomika adalah studi tentang pengobatan

Jawaban: a

12. Berikut ini adalah contoh polimorfisme genetik yang berperan dalam respons terhadap obat, kecuali:
a. Mutasi BRAF pada kanker melanoma
b. Varian CYP2D6 pada metabolisme kodein
c. Ekspresi gen ABCA1 pada penyakit Alzheimer
d. Amplifikasi HER2 pada kanker payudara

Jawaban: c

13. Apa yang dimaksud dengan terapi personalisasi dalam farmakogenomik?
a. Pemberian obat yang sama kepada semua pasien
b. Penggunaan algoritma komputer untuk memilih obat yang tepat
c. Penyesuaian dosis obat berdasarkan karakteristik genetik individu
d. Penggunaan obat alami daripada obat sintetis

Jawaban: c

14. Bagaimana farmakogenomik dapat membantu mengurangi efek samping obat?
a. Dengan mengganti obat dengan tanaman obat tradisional
b. Dengan menggunakan obat dalam bentuk tablet bukan kapsul
c. Dengan memilih dosis obat yang tepat berdasarkan genotipe pasien
d. Dengan memberikan obat secara intravena

Jawaban: c

15. Apa yang dimaksud dengan penanda prediktif dalam farmakogenomik?
a. Penanda genetik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber infeksi
b. Penanda genetik yang berkaitan dengan risiko penyakit
c. Penanda genetik yang dapat digunakan untuk memprediksi respons pasien terhadap obat
d. Penanda genetik yang berkaitan dengan warna mata

Jawaban: c

16. Pada tingkat molekuler, bagaimana farmakogenomik mempengaruhi respons terhadap obat?
a. Melalui interaksi antara obat dan protein target di sel
b. Melalui pengaruh genetik pada pertumbuhan sel kanker
c. Melalui penggunaan enzim untuk memecah obat dalam tubuh
d. Melalui interaksi antara obat dan mikroorganisme di saluran pencernaan

Jawaban: a

17. Penggunaan farmakogenomik dalam pengobatan HIV bertujuan untuk:
a. Mencegah penularan virus kepada pasien lain
b. Meningkatkan daya tahan tubuh pasien terhadap virus
c. Mengurangi efek samping obat antiretroviral
d. Memprediksi resistensi virus terhadap obat antiretroviral

Jawaban: d

18. Apa peran farmakogenomik dalam pengobatan penyakit jantung?
a. Mengurangi risiko serangan jantung
b. Mengembangkan obat untuk memperkuat otot jantung
c. Menentukan dosis obat antihipertensi yang tepat untuk pasien
d. Menghilangkan plak di arteri jantung

Jawaban: c

19. Bagaimana farmakogenomik dapat membantu mempercepat pengembangan obat baru?
a. Dengan menghilangkan tahap uji klinis
b. Dengan mengidentifikasi target molekuler yang potensial
c. Dengan menggunakan obat-obatan alami daripada obat sintetis
d. Dengan melakukan percobaan langsung pada pasien

Jawaban: b

20. Apa yang dimaksud dengan haplotipe dalam farmakogenomik?
a. Kumpulan gen yang berfungsi bersama-sama dalam respons terhadap obat
b. Perubahan genetik yang terjadi pada sel kanker
c. Variasi gen tunggal yang diwariskan secara bersamaan
d. Jenis sel yang berbeda dalam tubuh manusia

Jawaban: a

21. Genetika populasional adalah cabang ilmu dalam farmakogenomik yang mempelajari:
a. Variasi genetik dalam populasi manusia
b. Variasi genetik dalam hewan peliharaan
c. Variasi genetik dalam mikroorganisme
d. Variasi genetik dalam tumbuhan obat

Jawaban: a

22. Apa yang dimaksud dengan dosis obat yang diberikan pada pasien berdasarkan farmakogenomik?
a. Dosis obat yang paling murah
b. Dosis obat yang paling kuat
c. Dosis obat yang paling sedikit
d. Dosis obat yang paling efektif berdasarkan faktor genetik pasien

Jawaban: d

23. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan depresi?
a. Dengan memberikan obat anti-depresi kepada semua pasien
b. Dengan memeriksa pola makan pasien
c. Dengan memilih jenis terapi yang tepat berdasarkan genotipe pasien
d. Dengan memberikan obat penenang kepada pasien

Jawaban: c

24. Polimorfisme genetik pada enzim CYP2C19 dapat mempengaruhi metabolisme obat apa?
a. Warfarin
b. Aspirin
c. Metformin
d. Simvastatin

Jawaban: a

25. Bagaimana farmakogenomik dapat membantu penggunaan obat antiepilepsi?
a. Dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami efek samping
b. Dengan memberikan dosis obat yang tinggi kepada semua pasien
c. Dengan mengganti obat antiepilepsi dengan terapi fisik
d. Dengan mengurangi penggunaan obat antiepilepsi secara keseluruhan

Jawaban: a

26. Apa yang dimaksud dengan farmakodinamik dalam farmakogenomik?
a. Studi tentang efek samping obat
b. Studi tentang interaksi antara obat dan mikroorganisme
c. Studi tentang interaksi antara obat dan protein target di sel
d. Studi tentang efektivitas obat pada populasi

Jawaban: c

27. Bagaimana farmakogenomik dapat membantu mengurangi resistensi antibiotik?
a. Dengan mengganti antibiotik dengan obat alami
b. Dengan memberikan dosis antibiotik yang lebih tinggi kepada pasien
c. Dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi mengembangkan resistensi
d. Dengan menghentikan penggunaan antibiotik secara keseluruhan

Jawaban: c

28. Apa yang dimaksud dengan farmakogenetik?
a. Studi tentang faktor lingkungan dalam respons terhadap obat
b. Studi tentang penggunaan obat-obatan di masyarakat
c. Studi tentang interaksi obat dengan makanan
d. Studi tentang pengaruh faktor genetik dalam respons terhadap obat

Jawaban: d

29. Apa yang dimaksud dengan terapi presisi dalam farmakogenomik?
a. Pemberian dosis obat yang sama kepada semua pasien
b. Pemberian obat yang berbeda kepada pasien yang memiliki penyakit yang sama
c. Penyesuaian dosis obat berdasarkan karakteristik genetik individu
d. Pemberian obat dalam bentuk kapsul daripada tablet

Jawaban: c

30. Apa peran farmakogenomik dalam pengobatan penyakit Alzheimer?
a. Menghentikan penyebaran plak di otak
b. Mengembangkan obat untuk meningkatkan daya ingat pasien
c. Memprediksi respon pasien terhadap obat Alzheimer
d. Menghilangkan sel-sel mati di otak

Jawaban: c

31. Genetika molekuler adalah cabang ilmu dalam farmakogenomik yang mempelajari:
a. Peran gen dalam respons terhadap obat
b. Peran gen dalam interaksi obat-makanan
c. Peran gen dalam perkembangan penyakit
d. Peran gen dalam pengobatan kanker

Jawaban: a

32. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan diabetes?
a. Dengan memberikan obat penurun gula darah kepada semua pasien
b. Dengan mengurangi konsumsi karbohidrat pasien
c. Dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami efek samping obat
d. Dengan memilih jenis obat antidiabetes yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien

Jawaban: d

33. Polimorfisme genetik pada enzim TPMT (thiopurine S-methyltransferase) dapat mempengaruhi metabolisme obat apa?
a. Methotrexate
b. Insulin
c. Antibiotik
d. Antidepresan

Jawaban: a

34. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan skizofrenia?
a. Dengan memberikan obat penenang kepada pasien
b. Dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami efek samping obat
c. Dengan mengganti obat antipsikotik dengan terapi fisik
d. Dengan memilih jenis obat antipsikotik yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien

Jawaban: d

35. Apa yang dimaksud dengan varian genetik dalam farmakogenomik?
a. Perubahan gen tunggal dalam populasi manusia
b. Perubahan genetik yang dihasilkan oleh faktor lingkungan
c. Perbedaan genetik antara individu yang berbeda
d. Perubahan genetik pada sel kanker

Jawaban: c

36. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun?
a. Dengan memberikan dosis obat yang tinggi kepada pasien
b. Dengan menggunakan terapi fisik daripada obat-obatan
c. Dengan memilih jenis obat yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien
d. Dengan mengganti obat-obatan sintetis dengan obat-obatan alami

Jawaban: c

37. Apa yang dimaksud dengan resistensi obat dalam farmakogenomik?
a. Resistensi pasien terhadap efek obat
b. Resistensi mikroorganisme terhadap efek obat
c. Resistensi genetik terhadap efek obat
d. Resistensi obat terhadap efek pasien

Jawaban: b

38. Polimorfisme genetik pada enzim VKORC1 dapat mempengaruhi dosis obat apa?
a. Warfarin
b. Insulin
c. Antibiotik
d. Antidepresan

Jawaban: a

39. Apa yang dimaksud dengan pola warisan farmakogenomik?
a. Pola makan yang mempengaruhi respons terhadap obat
b. Pola respon terhadap obat yang serupa pada anggota keluarga
c. Pola penyebaran infeksi yang berhubungan dengan penggunaan obat
d. Pola efek samping obat yang muncul pada populasi yang sama

Jawaban: b

40. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kardiovaskular?
a. Dengan memberikan obat penurun kolesterol kepada semua pasien
b. Dengan mengurangi konsumsi garam pasien
c. Dengan memilih jenis obat antihipertensi yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien
d. Dengan memberikan obat pencahar kepada pasien

Jawaban: c

41. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan kanker?
a. Dengan memberikan kemoterapi kepada semua pasien kanker
b. Dengan memeriksa pola makan pasien kanker
c. Dengan memilih jenis terapi kanker yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien
d. Dengan memberikan obat penenang kepada pasien kanker

Jawaban: c

42. Polimorfisme genetik pada gen TP53 dapat mempengaruhi efektivitas obat apa?
a. Methotrexate
b. Insulin
c. Antibiotik
d. Antidepresan

Jawaban: a

43. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan penyakit pernapasan, seperti asma?
a. Dengan memberikan dosis obat yang tinggi kepada pasien
b. Dengan menggunakan terapi fisik daripada obat-obatan
c. Dengan memilih jenis obat yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien
d. Dengan mengganti obat-obatan sintetis dengan obat-obatan alami

Jawaban: c

44. Apa yang dimaksud dengan respons obat yang tidak diinginkan dalam farmakogenomik?
a. Efek samping obat
b. Penurunan resistensi obat
c. Penurunan efektivitas obat
d. Respon yang kuat terhadap obat

Jawaban: a

45. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan penyakit Alzheimer?
a. Dengan menghilangkan plak di otak
b. Dengan memberikan obat peningkat daya ingat kepada semua pasien
c. Dengan memilih jenis obat Alzheimer yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien
d. Dengan memberikan obat penenang kepada pasien Alzheimer

Jawaban: c

46. Polimorfisme genetik pada gen HER2 dapat mempengaruhi efektivitas obat apa?
a. Trastuzumab
b. Insulin
c. Antibiotik
d. Antidepresan

Jawaban: a

47. Bagaimana farmakogenomik dapat digunakan dalam pengobatan penyakit inflamasi, seperti arthritis?
a. Dengan memberikan dosis obat yang tinggi kepada pasien
b. Dengan menggunakan terapi fisik daripada obat-obatan
c. Dengan memilih jenis obat antiinflamasi yang tepat berdasarkan faktor genetik pasien
d. Dengan mengganti obat-obatan sintetis dengan obat-obatan alami

Jawaban: c

48. Apa yang dimaksud dengan polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) dalam farmakogenomik?
a. Perubahan gen tunggal dalam populasi manusia
b. Perubahan genetik yang dihasilkan oleh faktor lingkungan
c. Perbedaan genetik antara individu yang berbeda
d. Perubahan genetik pada sel kanker

Jawaban: a

49. Apa yang dimaksud dengan variabilitas farmakogenomik?
a. Variasi dalam respons terhadap obat antara individu yang berbeda
b. Variasi dalam penggunaan obat antara populasi yang berbeda
c. Variasi dalam efek samping obat antara pasien yang berbeda
d. Variasi dalam pengembangan obat antara perusahaan farmasi yang berbeda

Jawaban: a