47 Soal Manajemen Pengelolaan Sediaan Farmasi Beserta Jawaban

Kumpulan Soal Pilihan Ganda Materi Manajemen Pengelolaan Sediaan Farmasi 

Soal 1:
Manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah proses pengelolaan yang bertujuan untuk?
A. Mengurangi biaya pembelian
B. Meningkatkan laba perusahaan
C. Menjamin ketersediaan obat yang cukup
D. Mengurangi jumlah karyawan

Jawaban: C. Menjamin ketersediaan obat yang cukup

Soal 2:
Metode pengendalian persediaan yang didasarkan pada perkiraan permintaan yang akurat disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Soal 3:
Penggunaan metode ABC (Activity-Based Costing) dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi bertujuan untuk?
A. Mengurangi biaya pengadaan
B. Mempercepat rotasi sediaan farmasi
C. Meningkatkan efisiensi penyimpanan
D. Memprioritaskan item yang bernilai tinggi

Jawaban: D. Memprioritaskan item yang bernilai tinggi

Soal 4:
Berikut ini adalah indikator kinerja yang digunakan dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi, kecuali:
A. Tingkat pergantian stok (stock turnover rate)
B. Tingkat kepuasan pasien
C. Tingkat kehilangan stok
D. Tingkat ketepatan pengiriman obat

Jawaban: B. Tingkat kepuasan pasien

Soal 5:
Metode pengendalian persediaan yang berdasarkan pada aturan "Satu unit masuk, satu unit keluar" disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: A. Metode FIFO (First In, First Out)

Soal 6:
Salah satu tujuan dari manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Memaksimalkan keuntungan penjualan obat
B. Memastikan obat yang kedaluwarsa tidak terbuang sia-sia
C. Mengurangi jumlah pemasok obat
D. Mengurangi biaya distribusi obat

Jawaban: B. Memastikan obat yang kedaluwarsa tidak terbuang sia-sia

Soal 7:
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari obat kedaluwarsa adalah?
A. Membeli obat dalam jumlah yang besar
B. Menempatkan obat di tempat yang lembap
C. Mengawasi tanggal kadaluarsa secara teratur
D. Menggunakan obat yang sudah kedaluwarsa

Jawaban: C. Mengawasi tanggal kadaluarsa secara teratur

Soal 8:
Berikut ini adalah salah satu teknik dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi, kecuali:
A. Just-in-Time (JIT)
B. Batch processing
C. First Expired, First Out (FEFO)
D. Economic Order Quantity (EOQ)

Jawaban: B. Batch processing

Soal 9:
Salah satu aspek penting dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah pemantauan dan evaluasi yang dilakukan untuk?
A. Mengurangi biaya pembelian obat
B. Meningkatkan efisiensi operasional
C. Mengurangi biaya penyimpanan obat
D. Menghindari penggunaan obat kedaluwarsa

Jawaban: D. Menghindari penggunaan obat kedaluwarsa

Soal 10:
Metode pengendalian persediaan yang didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terakhir masuk adalah barang yang pertama keluar disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: B. Metode LIFO (Last In, First Out)

Soal 11:
Fungsi dari sistem informasi dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Mengendalikan persediaan obat
B. Mengurangi biaya pembelian obat
C. Memastikan obat tersedia setiap saat
D. Mengelola tanggal kadaluarsa obat

Jawaban: A. Mengendalikan persediaan obat

Soal 12:
Metode pengendalian persediaan yang menggunakan angka rotasi atau pergantian stok untuk menentukan tingkat persediaan yang optimal disebut sebagai?
A. Metode ABC (Activity-Based Costing)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode FIFO (First In, First Out)

Jawaban: A. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Soal 13:
Berikut ini adalah salah satu langkah dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi, kecuali:
A. Pengendalian suhu penyimpanan
B. Pemantauan tanggal kadaluarsa obat
C. Pelatihan karyawan tentang penggunaan obat
D. Pembelian obat dalam jumlah besar secara rutin

Jawaban: D. Pembelian obat dalam jumlah besar secara rutin

Soal 14:
Salah satu indikator kinerja yang digunakan dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah tingkat kehilangan stok. Kehilangan stok dapat disebabkan oleh?
A. Penggunaan obat yang berlebihan
B. Distribusi obat yang lambat
C. Pembelian obat dalam jumlah besar
D. Pengawasan yang ketat terhadap obat

Jawaban: A. Penggunaan obat yang berlebihan

Soal 15:
Berikut ini adalah tujuan dari manajemen pengelolaan sediaan farmasi, kecuali:
A. Menjamin ketersediaan obat yang cukup
B. Meningkatkan efisiensi operasional
C. Meminimalkan biaya pembelian obat
D. Mengurangi tingkat layanan kepada pasien

Jawaban: D. Mengurangi tingkat layanan kepada pasien

Soal 16:
Metode pengendalian persediaan yang mempertimbangkan tingkat permintaan, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan disebut sebagai?
A. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
B. Metode FIFO (First In, First Out)
C. Metode LIFO (Last In, First Out)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: A. Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Soal 17:
Penggunaan label yang jelas pada obat-obatan di dalam penyimpanan farmasi bertujuan untuk?
A. Memudahkan proses penjualan obat
B. Mencegah obat tertukar atau hilang
C. Meningkatkan keamanan penyimpanan obat
D. Menarik perhatian pembeli

Jawaban: B. Mencegah obat tertukar atau hilang

Soal 18:
Berikut ini adalah metode pengendalian persediaan yang mengklasifikasikan item berdasarkan tingkat nilai relatif, kecuali:
A. Metode ABC (Activity-Based Costing)
B. Metode XYZ
C. Metode FIFO (First In, First Out)
D. Metode LIFO (Last In, First Out)

Jawaban: C. Metode FIFO (First In, First Out)

Soal 19:
Aspek apa yang harus diperhatikan dalam penyimpanan obat yang baik dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi?
A. Kecepatan distribusi obat
B. Kondisi lingkungan penyimpanan
C. Biaya pembelian obat
D. Jumlah pemasok obat

Jawaban: B. Kondisi lingkungan penyimpanan

Soal 20:
Salah satu strategi dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah penggunaan sistem otomatis dalam?
A. Pemantauan tanggal kadaluarsa obat
B. Pengendalian suhu penyimpanan
C. Pemilihan pemasok obat
D. Penentuan harga jual obat

Jawaban: A. Pemantauan tanggal kadaluarsa obat

Soal 21:
Metode pengendalian persediaan yang memprioritaskan item yang bernilai tinggi dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Soal 22:
Salah satu langkah penting dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Pembelian obat dalam jumlah besar secara berkala
B. Penyimpanan obat di tempat yang lembap
C. Pengawasan yang ketat terhadap stok obat
D. Penggunaan obat secara berlebihan

Jawaban: C. Pengawasan yang ketat terhadap stok obat

Soal 23:
Salah satu indikator kinerja yang digunakan dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah tingkat pergantian stok (stock turnover rate). Tingkat pergantian stok dapat dihitung dengan rumus?
A. Jumlah penjualan obat dibagi jumlah persediaan awal
B. Jumlah persediaan akhir dibagi jumlah penjualan obat
C. Jumlah penjualan obat dibagi jumlah persediaan akhir
D. Jumlah persediaan awal dibagi jumlah penjualan obat

Jawaban: C. Jumlah penjualan obat dibagi jumlah persediaan akhir

Soal 24:
Manajemen pengelolaan sediaan farmasi bertujuan untuk mengoptimalkan?
A. Penjualan obat
B. Biaya pengadaan obat
C. Keuntungan perusahaan
D. Kualitas pelayanan farmasi

Jawaban: D. Kualitas pelayanan farmasi

Soal 25:
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan pemasok obat dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Lokasi pemasok obat
B. Warna kemasan obat
C. Harga obat yang murah
D. Bentuk fisik obat

Jawaban: A. Lokasi pemasok obat

Soal 26:
Pemantauan tanggal kadaluarsa obat secara teratur dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi bertujuan untuk?
A. Mengurangi biaya penyimpanan obat
B. Mempercepat rotasi stok obat
C. Mencegah penggunaan obat kedaluwarsa
D. Meningkatkan laba perusahaan

Jawaban: C. Mencegah penggunaan obat kedaluwarsa

Soal 27:
Salah satu manfaat dari penggunaan sistem komputerisasi dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Mengurangi biaya pembelian obat
B. Meminimalkan resiko obat kedaluwarsa
C. Meningkatkan efisiensi penyimpanan obat
D. Menghilangkan kebutuhan akan pengawasan stok obat

Jawaban: C. Meningkatkan efisiensi penyimpanan obat

Soal 28:
Pengendalian suhu dan kelembaban penyimpanan obat yang tepat dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi penting untuk?
A. Mengurangi biaya pembelian obat
B. Mencegah obat tertukar atau hilang
C. Mempercepat rotasi sediaan obat
D. Menjaga kualitas dan stabilitas obat

Jawaban: D. Menjaga kualitas dan stabilitas obat

Soal 29:
Salah satu tujuan dari manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah mengoptimalkan rotasi sediaan obat. Rotasi sediaan obat yang baik dapat membantu?
A. Mengurangi biaya penyimpanan obat
B. Meningkatkan laba perusahaan
C. Mencegah penggunaan obat kedaluwarsa
D. Mempercepat proses distribusi obat

Jawaban: C. Mencegah penggunaan obat kedaluwarsa

Soal 30:
Salah satu metode pengendalian persediaan yang menggunakan analisis ABC (Activity-Based Costing) untuk mengelompokkan item berdasarkan nilai dan volume penggunaan disebut sebagai?
A. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
B. Metode FIFO (First In, First Out)
C. Metode LIFO (Last In, First Out)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Soal 31:
Salah satu langkah dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah melakukan inventarisasi berkala untuk?
A. Memastikan ketersediaan obat yang cukup
B. Meminimalkan biaya penyimpanan obat
C. Menentukan harga jual obat
D. Meningkatkan laba perusahaan

Jawaban: A. Memastikan ketersediaan obat yang cukup

Soal 32:
Metode pengendalian persediaan yang mempertimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan dalam menentukan jumlah pesanan optimal disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)

Soal 33:
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi kehilangan stok obat adalah?
A. Menggunakan obat yang sudah kedaluwarsa
B. Membeli obat dalam jumlah besar secara rutin
C. Menerapkan sistem pengendalian persediaan yang baik
D. Menyimpan obat di tempat yang terbuka

Jawaban: C. Menerapkan sistem pengendalian persediaan yang baik

Soal 34:
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian obat dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi?
A. Keinginan pemasok obat
B. Kebutuhan pasien
C. Penawaran diskon dari pemasok obat
D. Warna kemasan obat

Jawaban: B. Kebutuhan pasien

Soal 35:
Salah satu manfaat penggunaan metode ABC (Activity-Based Costing) dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Mengurangi biaya pengadaan obat
B. Mempercepat proses distribusi obat
C. Memaksimalkan penggunaan obat kedaluwarsa
D. Memprioritaskan pengeluaran pada item yang bernilai tinggi

Jawaban: D. Memprioritaskan pengeluaran pada item yang bernilai tinggi

Soal 36:
Metode pengendalian persediaan yang mempertimbangkan barang yang masuk terakhir adalah barang yang pertama keluar disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: B. Metode LIFO (Last In, First Out)

Soal 37:
Dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi, metode pengendalian persediaan yang lebih cocok digunakan untuk item dengan permintaan yang tidak terduga atau fluktuatif adalah?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: A. Metode FIFO (First In, First Out)

Soal 38:
Penggunaan metode JIT (Just-in-Time) dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi bertujuan untuk?
A. Mengurangi biaya pembelian obat
B. Mempercepat rotasi sediaan obat
C. Meminimalkan penyimpanan obat
D. Meningkatkan laba perusahaan

Jawaban: C. Meminimalkan penyimpanan obat

Soal 39:
Manajemen pengelolaan sediaan farmasi bertujuan untuk memastikan obat-obatan?
A. Tersedia secara terus-menerus
B. Tersimpan dengan rapi
C. Dipasarkan dengan harga murah
D. Dipesan dalam jumlah besar

Jawaban: A. Tersedia secara terus-menerus

Soal 40:
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan rotasi sediaan obat dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Memperpanjang tanggal kadaluarsa obat
B. Membeli obat dalam jumlah besar secara rutin
C. Meminimalkan pemantauan tanggal kadaluarsa obat
D. Mempercepat penjualan obat yang mendekati tanggal kadaluarsa

Jawaban: D. Mempercepat penjualan obat yang mendekati tanggal kadaluarsa

Soal 41:
Metode pengendalian persediaan yang mengklasifikasikan item berdasarkan tingkat permintaan disebut sebagai?
A. Metode ABC (Activity-Based Costing)
B. Metode XYZ
C. Metode FIFO (First In, First Out)
D. Metode LIFO (Last In, First Out)

Jawaban: B. Metode XYZ

Soal 42:
Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan pemasok obat adalah?
A. Warna kemasan obat
B. Biaya pengiriman obat
C. Kesesuaian bentuk fisik obat
D. Ketersediaan promosi dari pemasok obat

Jawaban: B. Biaya pengiriman obat

Soal 43:
Pemantauan tanggal kadaluarsa obat dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi harus dilakukan secara?
A. Tidak teratur
B. Setiap bulan
C. Setiap tahun
D. Secara teratur dan berkala

Jawaban: D. Secara teratur dan berkala

Soal 44:
Salah satu indikator kinerja yang digunakan dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah tingkat servis obat. Tingkat servis obat dapat dihitung dengan rumus?
A. Jumlah obat yang tersedia dibagi jumlah obat yang diminta
B. Jumlah obat yang diminta dibagi jumlah obat yang tersedia
C. Jumlah obat yang tersedia dikali jumlah obat yang diminta
D. Jumlah obat yang diminta dikali jumlah obat yang tersedia

Jawaban: B. Jumlah obat yang diminta dibagi jumlah obat yang tersedia

Soal 45:
Salah satu manfaat penggunaan sistem komputerisasi dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan
B. Memperpanjang tanggal kadaluarsa obat
C. Mengurangi biaya pembelian obat
D. Menggantikan peran petugas farmasi

Jawaban: A. Meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan

Soal 46:
Salah satu tujuan dari manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah meminimalkan?
A. Kualitas pelayanan farmasi
B. Biaya penyimpanan obat
C. Jumlah pemasok obat
D. Tingkat kepuasan pasien

Jawaban: B. Biaya penyimpanan obat

Soal 47:
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan ketersediaan obat dalam manajemen pengelolaan sediaan farmasi adalah?
A. Memperpanjang tanggal kadaluarsa obat
B. Meminimalkan pemantauan stok obat
C. Mempercepat proses pembelian obat
D. Meminimalkan biaya pembelian obat

Jawaban: C. Mempercepat proses pembelian obat

Soal 48:
Manajemen pengelolaan sediaan farmasi bertujuan untuk mengurangi?
A. Kualitas pelayanan farmasi
B. Jumlah persediaan obat
C. Keuntungan perusahaan
D. Kepuasan pasien

Jawaban: B. Jumlah persediaan obat

Soal 49:
Metode pengendalian persediaan yang mengklasifikasikan item berdasarkan waktu kedatangan barang disebut sebagai?
A. Metode FIFO (First In, First Out)
B. Metode LIFO (Last In, First Out)
C. Metode EOQ (Economic Order Quantity)
D. Metode ABC (Activity-Based Costing)

Jawaban: A. Metode FIFO (First In, First Out)